Para ilmuwan menghidupkan kembali tikus yang telah dibekukan 16 tahun.
Terobosan ilmu pengetahuan membawa hasil luar biasa!!! Para peneliti di Kobe Jepang berhasil menghidupkan kembali tikus mati yg telah dibekukan selama 16 tahun.
Mungkin tak pernah terpikirkan kalau makhluk hidup yang telah dibekukan 16 tahun, tapi Dr Teruhiko Wakayama dan koleganya di Pusat Pengembangan Biologi di Kobe, Japan, telah melakukannya. Apakah itu bisa diartikan manusia yg telah mati bisa hidup lagi? Sungguh mengerikan!!!
Terobosan ini membuka pemikiran untuk kemungkinan menghidupkan kembali binatang-binatang purba yg telah punah semacam, mammoth, dll. Atau membuat percobaan terhadap manusia es "Oetzi" yang telah dibekukan selama 5300 tahun.
Seperti yg diungkap dailymail, para ilmuwan berhasil mengklon tikus yang telah mati dan beku selama 16 tahun. Ini merupakan pertama kalinya terjadii di mana para ilmuwan sukses mengklon tikus beku.
Namun hasil penelitian ini mendapat tentangan keras. Para pengeritik mengatakan itu merupakan hal mengerikan bagi dunia, di mana orang-orang yang saudaranya yg meninggal akan membawanya ke cryopreservation, sambil berharap suatu saat akan dihidupkan kembali.. Atau orang2 yg akan mati meminta tubuhnya ditaruh di frezer dan berharap suatu saat diklon.
Ini seperti suatu penipuan. Seolah meyakinkan manusia bahwa mereka yg telah mati akan hidup kembali lengkap dengan kenangan yg dimilikinya. Padahal orang hasil klon akan berbeda, kecuali tampilannya.
Tapi hasil riset ilmuwan Jepang ini mendapat sambutan hangat dari sejawat mereka di Inggris.
Pakar biologi di Bart dan The London School of Medicine and Dentistry, Professor Malcolm Alison, mengatakan, Sungguh hasil luar biasa, menarik sekali," katanya.
'"16 tahun bukan waktu yang lama bagi sel untuk dibekukan. Malah IVF klinik sering memiliki sperma beku yang bisa diaktifkan kembali. Jadi tidaka ada alasan mengapa binatang-bintang yg sudah punah seperti mammoths tidak dapat dihidupkan kembali".
Hasil riset gemilang yang mencengangkan ini merupakan kerja Dr Teruhiko Wakayama dan koleganya di Pusat Pengembangan Biologi di Kobe, Japan.
Umumnya, sel yang dibekukan dirawat dengan bahan kimia yang disebut cryoprotectants guna mencegah kerusakan. tapi para peneliti Jepang tidak melakukan hal itu. Para peneliti justru mengklon tikus dari bagian tubuhnya yang lain, dan didapati sel otak adalah yang terbaik. Meski tingkat keberhasilannya rendah.
Dari 1100 percobaan, hanya tujuh yang berhasil hidup. Lebih dari 500 embrio mati setelah diiamplan ke dalam rahim.
Tapi Helen Wallace dari Genewatch, Inggris meragukan hal tersebut. menurutnya,. tingkat kegagalan kloning sangat tinggi karena perkembangan telur dan janin tidak normal.