Badan Penerbangan Antariksa Nasional AS kini tengah mempelajari untuk menggunakan senjata nuklir mengubah orbit planetoid yang mengancam bumi, agar benda-benda langit ini tidak menabrak bumi. Menurut proyek terkait, jika diperlukan, sebuah pesawat antariksa yang dilengkapi dengan senjata nuklir akan meluncur ke arah planetoid, melaksanakan misi manusia yang belum pernah ada sebelumnya. Menurut laporan, ilmuwan NASA telah mengemukakan sebuah gagasan, bahwa jika menemukan planetoid di angkasa luar mendekati bumi, dan mungkin bertabrakan dengan bumi, maka pesawat antariksa ini akan diluncurkan, dan menggunakan senjata nuklir agar planetoid yang mengancam bumi ini mengubah arahnya.
Menurut laporan terkait, bahwa peneliti dari kantor pusat penerbangan antariksa yang berpusat di Alabama, AS mengemukakan gagasan ini ketika menghadiri sidang perlindungan planet di Washington maret lalu.
Namun, direktur tim riset pendorong jet di pusat penerbangan antariksa, Johanson menuturkan, jika ingin mewujudkan program ini, adalah sebuah hal yang teramat jauh.
3 langkah mencegah planetoid menabrak bumi Langkah pertama: “roket“Ares V” (lihat gambar) meluncurkan pesawat antariksa di orbit rendah bumi.Langkah ke-2: Ketika pesawat antariksa mendekati planetoit yang mengancam, ia akan menembakkan sebuah senjata pencegat seperti rudal ke planetoid setiap jam. Langkah ke-3: Satu demi satu hulu ledak-hulu ledak ini akan meledak di permukaan planetoid, memaksa planetoit mengubah arahnya, dan menjauhi bumi.Latar berita, mungkin planetoid akan menabrak bumi pada 2030 mendatang.
Pada 2004 lalu, ilmuwan menemukan sebuah planetoid 42 yang dinamakan “Aboves”, yang tengah bergerak ke arah bumi, dan mungkin pada tahun 2029 nanti akan mendekati bumi. Bila tiba saatnya mungkin akan menghacurkan satelit telekomunikasi yang ditempatkan di luar angkasa, bahkan pada 2036 nanti semakin mendekati dan mengancam bumi.
Ketika “Aboves” mendesing di dekat bumi, selang waktu planetoit dengan bumi ini kurang lebih hanya beberapa kali lipat diameternya dari bumi, dan ia adalah salah satu dari 600 lebih planetoid yang berpotensi mengancam bumi. Sekaligus merupakan salah satu benda langit dari beberapa planetoid tertentu yang oleh para astronom agar dapat mengamatinya secara lebih teliti dan cermat. Cara lain: Menyemburkan gelombang laser Profesor bidang teknik dan laser dari Universitas Alabama yakni Richard Forkson mengatakan, ilmuwan dapat menggunakan laser untuk memiringkan orbit planetoid. Jika mengumpulkan laser gelombang denyut pendek ke daerah yang berukuran 1 cm di atas planetoid, maka gelombang laser bisa secara kontinyu menghancurkan dan merecik materi planetoid. Menghancurkan puing-puing ini dengan kecepatan 10 km/detik, sehingga dengan demikian menghasilkan efek “baling-baling”, dan secara perlahan-lahan mendorong planetoid ke atas orbit yang aman dan menyimpang dari bumi. Cara lain: Menyemprotkan cat khusus Doktor dari Universitas Glasgow, Inggris, yakni Jean Marker Radish mengusulkan, mengirim sebuah robot penjelajah telekontrol ke angkasa luar, semprotkan cat saat mendekati planetoid yang menyerang. Dan dengan bantuan sinar matahari, membuat suhu di permukaannya naik atau turun dengan cepat, hingga akhirnya membuatnya menyimpang dari orbit yang ditentukan, agar tidak sampai menabrak bumi.
Menurut laporan terkait, bahwa peneliti dari kantor pusat penerbangan antariksa yang berpusat di Alabama, AS mengemukakan gagasan ini ketika menghadiri sidang perlindungan planet di Washington maret lalu.
Namun, direktur tim riset pendorong jet di pusat penerbangan antariksa, Johanson menuturkan, jika ingin mewujudkan program ini, adalah sebuah hal yang teramat jauh.
3 langkah mencegah planetoid menabrak bumi Langkah pertama: “roket“Ares V” (lihat gambar) meluncurkan pesawat antariksa di orbit rendah bumi.Langkah ke-2: Ketika pesawat antariksa mendekati planetoit yang mengancam, ia akan menembakkan sebuah senjata pencegat seperti rudal ke planetoid setiap jam. Langkah ke-3: Satu demi satu hulu ledak-hulu ledak ini akan meledak di permukaan planetoid, memaksa planetoit mengubah arahnya, dan menjauhi bumi.Latar berita, mungkin planetoid akan menabrak bumi pada 2030 mendatang.
Pada 2004 lalu, ilmuwan menemukan sebuah planetoid 42 yang dinamakan “Aboves”, yang tengah bergerak ke arah bumi, dan mungkin pada tahun 2029 nanti akan mendekati bumi. Bila tiba saatnya mungkin akan menghacurkan satelit telekomunikasi yang ditempatkan di luar angkasa, bahkan pada 2036 nanti semakin mendekati dan mengancam bumi.
Ketika “Aboves” mendesing di dekat bumi, selang waktu planetoit dengan bumi ini kurang lebih hanya beberapa kali lipat diameternya dari bumi, dan ia adalah salah satu dari 600 lebih planetoid yang berpotensi mengancam bumi. Sekaligus merupakan salah satu benda langit dari beberapa planetoid tertentu yang oleh para astronom agar dapat mengamatinya secara lebih teliti dan cermat. Cara lain: Menyemburkan gelombang laser Profesor bidang teknik dan laser dari Universitas Alabama yakni Richard Forkson mengatakan, ilmuwan dapat menggunakan laser untuk memiringkan orbit planetoid. Jika mengumpulkan laser gelombang denyut pendek ke daerah yang berukuran 1 cm di atas planetoid, maka gelombang laser bisa secara kontinyu menghancurkan dan merecik materi planetoid. Menghancurkan puing-puing ini dengan kecepatan 10 km/detik, sehingga dengan demikian menghasilkan efek “baling-baling”, dan secara perlahan-lahan mendorong planetoid ke atas orbit yang aman dan menyimpang dari bumi. Cara lain: Menyemprotkan cat khusus Doktor dari Universitas Glasgow, Inggris, yakni Jean Marker Radish mengusulkan, mengirim sebuah robot penjelajah telekontrol ke angkasa luar, semprotkan cat saat mendekati planetoid yang menyerang. Dan dengan bantuan sinar matahari, membuat suhu di permukaannya naik atau turun dengan cepat, hingga akhirnya membuatnya menyimpang dari orbit yang ditentukan, agar tidak sampai menabrak bumi.