Rumor tahun 2012 – tepatnya tanggal 21-12-2012 – akan terjadi kiamat di bumi mulai merebak dalam sepuluh tahun terakhir ini, dan semakin marak sekitar tahun 2008 hingga sekarang.
Berdasarkan perhitungan kalender bangsa Maya Purba (suku India di benua Amerika) yang sudah punah, disebutkan bahwa pada tanggal tersebut terjadi kelahiran zaman baru yang dinilai berbahaya sekaligus sakral.
Seperti diyakini oleh bangsa Maya Purba tersebut, pada tanggal itu posisi tata surya kita akan menutupi pusat galaksi Bimasakti – tempat tata surya kita berada – dari pandangan di bumi. Titik pusat yang dianggap sebagai rahim Bimasakti, tempat lahirnya bintang-bintang baru, mempunyai lubang hitam yang menyedot masa, energi dan waktu sebagai bahan baku penciptaan bintang baru. Terputusnya untuk sementara waktu pancaran energi pusat galaksi ini ke bumi akan berakibat terganggunya keseimbangan mekanisme kehidupan di bumi dan di dalam tubuh semua makhluk. Dan hal inilah yang ditafsirkan dan diyakini oleh sebagian orang sebagai kiamat bagi bumi.
Kemudian muncul lagi rumor bahwa setelah kiamat itu – dan seluruh umat manusia musnahnya tentunya – maka di bumi akan muncul generasi manusia baru yang akan menguasai bumi dan disebutkan bahwa mereka itu adalah orang-orang Indigo.
Benarkah tahun 2012 dunia akan kiamat?
Tentu saja tidak benar. Yang terjadi adalah perubahan signifikan di dunia spiritual-supranatural berupa peralihan dari indigo generasi yang lebih terdahulu kepada generasi berikutnya. Yakni dari magenta (merah keungu-unguan) yang lahir sekitar awal Perang Dunia Pertama (PD I) kepada generasi berikutnya, yakni orang Ungu (Violet), Indigo dan Kristal.
Kemunculan generasi baru Indigo ini diperkirakan dalam jumlah besar sekitar awal tahun 1970 untuk orang Indigo, dan di awal abad 21 ini untuk orang kristal. Sedangkan orang Ungu hadir sebelum orang Indigo, diperkirakan setelah PD II.
Ketika Mama Lauren (orang Magenta) ditanya pada sebuah acara talk show di sebuah televisi swasta yang digawangi Eko Patrio, Ruben dan Ivan Gunawan mengenai tahun 2012, maka dengan terus terang beliau berkata bahwa terawangannya tidak bisa menembus waktu setelah tahun 2012.
Apa yang terjadi di 2012 dengan orang Indigo?
Bangsa Maya Purba adalah salah satu suku tua yang sudah menerima pengetahuan yang mendalam mengenai alam semesta (universe). Sistem perhitungan kalendernya bukan hanya terkait dengan peredaran matahari kita, tapi sudah dipengaruhi oleh peredaran tata surya kita di galaksi, mungkin juga galaksi di dalam kumpulan galaksi (grup lokal galaksi).
Seperti disebutkan pada awal tulisan ini bahwa posisi tata surya kita secara linier akan menutupi titik pusat galaksi Bimasakti. Kondisi ini akan berpengaruh kepada suplai energi dari galaksi ke bumi. Energi ini bukan hanya untuk kehidupan alam materi di bumi, tapi juga akan berpengaruh kepada kemampuan manusia berinteraksi dengan alam supranatural (alam yang berdimensi lebih tinggi dari alam materi).
Di sementara waktu terputusnya energi ini – menurut kalender Maya disebutkan pukul 11.11 – terjadi pemadaman kemampuan para supranaturalis dari orang-orang Magenta dan setelah suplai energi kembali terjadi, maka orang-orang Indigo, Ungu dan Kristal akan menerima kekuatan penuhnya. Tahap ini merupakan “serah terima” tugas dari generasi terdahulu kepada generasi penerus orang-orang Indigo.
Selain itu pada 2012 sebagian besar orang-orang Indigo generasi pertama banyak yang sudah berusia 40 tahun, suatu periode usia yang bercirikan kemandirian, kemapanan dan tanggung jawab dalam dunia supranatural. Seperti juga para nabi dan rasul yang pada usia itu diangkat secara resmi dalam menjalankan tugasnya sebagai pembawa pesan Tuhan, maka orang-orang Indigo pun menerima tugas untuk membina dunia dan manusia, selain mempersiapkan generasi-generasi Indigo berikutnya.
Benarkah orang-orang Indigo akan membawa agama baru?
Tidak benar. Yang benar adalah mereka akan melahirkan metoda baru dalam berinteraksi dengan alam supranatural, spiritualitas, dan hubungan dengan Tuhan. Agama mereka adalah agama yang ada, tetapi dengan semangat dan cara yang unik – bukan ibadah dan aturan baru.
Orang-orang Indigo adalah generasi supranaturalis yang mampu memadukan teori-teori sains dan teknologi informatika dengan kemampuan supranatural mereka. Teori-teori fisika seperti mekanika kwantum, gelombang elektromagnetik (cahaya dan listrik), medan magnit, dan teori relativitas dipadu dengan teori biokimia seperti genetika, biologi molekuler, sistem hormonal tubuh dan diolah dengan kemampuan supranatural mereka seperti kekuatan pikiran, perasaan dan kehendak. Dan kemampuan ini benar-benar kemampuan mandiri di mana semakin sedikit peran dari “kekuatan lain”.
Para nabi dan rasul juga bisa digolongkan sebagai orang-orang Indigo generasi awal. Warna aura mereka kemungkinan adalah ungu (violet). Begitu pula para wali dan sebagian raja-raja. Siklus perubahan warna untuk kemunculan orang-orang Indigo berlangsung secara berurutan, sehingga setiap warna bisa kembali mendominasi pada masa yang lain. Namun ada juga warna aura yang hilang atau tidak muncul lagi di masa berikutnya.
Apa saja tugas orang Indigo setelah 2012?
Maksud dan tujuan dari kehadiran orang Indigo adalah tugas yang diembannya di muka bumi ini. Orang-orang Indigo (orang ungu, indigo dan kristal) secara umum mempunyai tugas-tugas:
1. Menjaga harmonisasi alam nyata dan alam supranatural beserta penghuninya, serta manusia dalam hubungan dengan Tuhan.
2. Membantu penumbuhan kesadaran pada manusia akan kebenaran yang mulai ditinggalkan.
3. Membantu pengeliminasian penyebab ketidakseimbangan harmonisasi dan penumbuhan kesadaran, terutama manusia yang jahat dan buruk akhlaknya dan mahkluk lain yang berusaha menggagalkan misi ini.
4. Saling berkoneksasi dan berinteraksi antar Indigo dan makhluk di dimensi lain, dalam rangka tugas-tugas di atas.
5. Membantu pengembalian kekuasaan di bumi kepada manusia yang berhak memegangnya.
6. Membantu pelaksanaan kekuasaan tersebut sampai tiba masanya berakhir.