Tahukah Kamu Kursi Terbaik di Pesawat?


Maskapai penerbangan mungkin tak ingin anda mengetahui ada satu kursi terbaik di dalam pesawat. Kursi nomor berapa?

Jalan Tol Ini Menembus Gedung Bertingkat!


“Gate Tower Building”, merupakan sebuah gedung berlantai 16 yang terletak di Osaka, Jepang. gedung ini terbilang unik karena adanya jalan tol yang menembus gedung tersebut, tepatnya berada di lantai 5 hingga 7. Jalan tol yang menembusnya merupakan sebuah jaringan jalan tol sepanjang 293,3 km.

UFO Tertangkap Kamera NASA Mendekati Matahari?

Sebenarnya sudah hampir sebulan ini beredar video obyek misterius berada di sekitar permukaan matahari. Gambar tersebut tertangkap oleh SOHO (Solar and Heliospheric Observatory), sebuah pesawat pengawas matahari yang diluncurkan NASA.

Bentuknya sekilas mirip capung, ya?
UFO tertangkap kamera NASA.

Ironisnya,

Orang Ini Hidup Tanpa Uang Sudah 12 Tahun

Kala itu dunia baru memasuki abad millenium. Tepatnya di tahun 2000, terjadi krisis ekonomi di Amerika Serikat. Daniel Suelo (lahir tahun 1961) melihat kekalutan yang melanda di lingkungan sekitarnya.

Siapa yang bisa hidup tanpa uang? Tak heran, banyak orang yang mendadak depresi akibat kesulitan yang melanda Amerika.


Namun, Suelo tiba-tiba mengambil keputusan ajaib. Ia meninggalkan uang terakhirnya, US $ 30 dalam kotak telepon umum. Lalu berjalan menuju padang gurun Moab di Utah.

Dalam benaknya hanya ada satu tekad: hidup mengembara tanpa uang sepeser pun. Kawan-kawannya yang mengetahui niat Suelo menganggapnya sudah gila.

Berbeda dengan pikiran Suelo saat itu. Menurutnya, dunia kapitalis ini membuat masyarakatnya bersifat konsumerisme. Sehingga di zaman modern ini, dunia kita dipenuhi oleh orang - orang yang tamak dan serakah.

Suelo sendiri mengatakan bahwa sebenarnya gaya hidup masyarakat Amerika sudah menjadi gaya hidup yang konsumerisme. Dan jika semua orang hidup dengan gaya hidup seperti itu, maka dunia akan benar – benar runtuh. Pemikiran seperti itulah membuatnya memutuskan untuk meninggalkan duniawi.


Pengembaraannya di padang gurun Moab, akhirnya membawa Suelo ke sebuah gua di tepi tebing di Taman Nasional Arches, Utah. Ia kemudian membangun rumahnya di dalam gua yang berdimensi 200 m x 50 m itu.

Di dalam gua tersebut, Suelo membuat tempat tidur dari batu, berburu, mengais makanan, minum dari mata air, dan mandi di sungai.

Setiap pendaki yang singgah disambut untuk tinggal bersamanya. Di sana, Suelo berbagi ‘rumah’, buku-bukunya dan bunga liar serta bibit kaktus yang dia makan dengan para pendaki yang singgah.

Tak terasa, Suelo telah tinggal di sana selama 12 tahun.

Kehidupannya di alam terbuka ternyata mengilhami orang lain. Salah satunya adalah Mark Sundeen, sahabat Suelo.

Dulu, Sundeen menganggap Suelo sudah gila saat memutuskan untuk tinggal di gua. Namun, setelah Sundeen mengalami kejatuhan ekonomi pada tahun 2008, ia mulai mempertimbangkan gaya hidup Suelo.

Akhirnya, Sundeen pun bertekad untuk mengikuti jejak Suelo. Sundeen mengikuti Suelo, dan sejak itu, Sundeen mulai menulis sebuah buku mengenai kehidupan Suelo. Buku biografi gaya hidup Mark Suelo yang ditulis oleh Mark Sundeen berjudul ”The Man Who Quit Money”.

Sundeen menuliskan bahwa Suelo pada awalnya hidup dengan cara berburu makanan sendiri dan bergantung pada kemurahan hati orang lain. Ia tidak usah membayar pajak, bahkan Suelo pun tidak menerima bantuan dari pemerintah.


Dalam bukunya, Sunden menulis kata-kata Suelo, ”Filosofi saya adalah dengan menggunakan apa yang diberikan dengan kemurahan hati atau yang sudah dibuang oleh orang lain.”


Suelo menambahkan bahwa di dunia kapitalis Amerika sekarang, masyarakat Amerika dirancang sedemikian rupa agar tergantung pada uang. Mereka dipaksa untuk memiliki uang dan menjadi bagian dari dunia kapitalis. Hidup di luar dari itu adalah ilegal.


Berbekal pemikiran dan filosofi tersebut, Suelo tidak hanya meninggalkan uang saja, tapi juga SIM dan paspornya. Suelo juga mengubah namanya dari Shellabarger menjadi Suelo. Suelo adalah bahasa Spanyol yang berarti `soil` atau tanah.


Aneh, Sumur Sedalam 2,5 Meter Bisa Menyemburkan Air

Ada sebuah sumur di desa Tuhala, Estonia dalamnya hanya 2,5 meter tapi bisa menyemburkan air hingga ratusan liter, dan membanjiri lingkungan sekitarnya.

Bagaimana ini bisa terjadi? Ternyata sumur ini berada tepat di atas sungai bawah tanah. Ketika hujan lebat, air di sungai tersebut menjadi penuh. Akibat tekanan yang terjadi, airnya muncrat lewat sumur ini.



Selain itu, air yang meluap juga terjadi akibat salju yang mencair saat musim semi. Peristiwa ini tidak terjadi tiap hari, melainkan beberapa kali dalam setahun. Karena itu, banyak wisatawan berdatangan ingin melihat keajaiban ini.

Nama sumur ini: Witch Well, atau sumur penyihir. Rupanya penduduk setempat percaya para penyihir Tuhala sering mengadakan pertemuan di bawah sumur. Mereka sering membuat keributan saat berkumpul, dan lupa imbasnya hingga ke permukaan bumi. Akhirnya air pun meluap, membuat banjir.


Ironis, tahun 2010 silam ada perusahaan tambang ingin mengubah tempat ini jadi pertambangan. Tentu saja, gelombang protes berdatangan dari berbagai penjuru. Permintaan dukungan juga disebar lewat internet (lihat http://www.tuhalanoiakaevuleappi.com/en/).

Sungguh sayang pastinya bila tempat nan unik ini harus musnah karena kerakusan dunia industri, bukan?

VW Siapkan Mobil Terbang

Khayalan masa depan tentang mobil terbang (mengambang/mengapung) tanpa roda semakin mendekati kenyataan. Pabrikan Volkswagen (VW) bisa jadi merupakan produsen otomotif pertama yang menjawab impian tersebut.

Tahun 2011 lalu ada perlombaan desain "People's Car Project" di Cina. Dari 119.000 rancangan yang masuk, mobil terbang. ....ah, tepatnya "mobil apung" terpilih dan video konsepnya ikut dipamerkan saat gelaran Beijing Auto Show.

Mobil ini dirancang dengan sistem elektromagentik, meluncur menggunakan emisi nol dan sensor khusus untuk menghindari tabrakan. Demikian publikasi theweek.com.

Sejujurnya, mobil apung ini baru sebatas konsep, belum diciptakan secara nyata. Namun, pihak VW cukup serius menanggapi dengan mulai mengerahkan peneliti mereka agar tak lama lagi bisa diproduksi besar-besaran.
Sebaiknya kita lihat videonya.
 

Selamat datang masa depan!

Duo Pendiri Google Awalnya Bermusuhan

Mesin pencari apa paling populer? Google jawabannya. Bahkan, nama perusahaan ini semakin terdongkrak dengan banyak faktor lainnya, misalnya kantor dan suasana kerja yang super nyaman sehingga jadi impian banyak orang.
Google menjadi hebat seperti saat ini tak lepas dari kerja keras duo pendirinya, Larry Page dan Sergey Brin. Dan ternyata, banyak kisah menarik tentang Larry dan Sergey tentang google itu sendiri seperti yang ditulis dalam buku "Google Story"



1. Larry Page dan Sergey Brin awalnya bermusuhan.
Sebagai orang yang sama-sama cerdas, LP dan SB adalah dua orang yang sering berdebat satu sama lain meskipun untuk urusan kecil seperti siapa yang harus menutup pintu atau siapa yang lebih dulu membaca koran. Pertengkaran kecil seperti ini sering menggangu teman-teman seasrama mereka. 
Ternyata mereka bertengkar bukan karena membenci satu sama lain , melainkan mereka terbiasa untuk kompetitif satu sama lain. Toh pertengkaran kecil mereka selalu diakhiri tertawa bersama

2. Sergey Brin lebih genit daripada Larry Page
Kalau urusan wanita, Larry Page memang lebih konservatif dibanding Sergey Brin.

3. Pendiri Google pernah frustasi.
Setelah berturut-turut ditolak AltaVista, Excite, dan (terakhir) Yahoo, LP dan SB sama-sama frustasi. Buat mereka Teknologi Page RankGoogle seperti layu sebelum berkembang. Mereka tidak pernah bermimpi Google akan bisa sebesar sekarang. Saat itu pikiran mereka cuma satu: menyelesaikan Phd mereka secepatnya dan menyempurnakan Google sambil jalan. Bahkan sangking frustasinya, pernah Google tidak dilirik selama 1 minggu.

4. LP dan SB menggojlok Eric Schmidt ketika pertama berkantor di Google.
LP dan SB bersekongkol mengerjai Eric dengan cara membagi-bagikan secara gratis kartu kredit perusahaan ke para karyawan. Tentu saja Eric pusing, dan dapat pekerjaan tambahan: menarik kembali kartu kredit tersebut dari para karyawanyang juga berusaha menyembunyikan. 
Di lain hari Eric dikerjai dengan tiba-tiba ada telepon umum di dalam ruang kerjanya. Juga Kulkas dan kursi pijat. Jika Eric tidak punya selera humor, bisa-bisa ngamuk dia. Tapi dia sadar sedang dikerjai dua orang pendiri. Jadi sing waras ngalah….

5. Cerita Palsu untuk nama perusahaan
Nama asli Google dipublikasikan oleh perusahaan sebagai cerita salah tulis dari kata Googol yang artinya angka 1 diikuti 100 angka nol dibelakangnya menjadi Google. 
Padahal, menurut bocoran salah seorang karyawan awal Google, sebenarnya kata Google berasal dari kata “Go Girl !”, dimana Sergey Brin suatu saat memperoleh ide tersebut ketika sedang menonton pertandingan olahraga dengan para Cherleader yang meneriakkan kata Go Girl ! Go Girl ! (gogel) 
Cerita meragukan ini didukung 2 fakta: Sergey Brin suka menonton para Cherleader, dan kedua: Google mensponsori para Cherleader dengan memasang tulisan Google di kaos para Cherleader. Mengapa perlu dibuat cerita palsu yang masuk akal, karena konotasi GoGirl yang negatif tidak sesuai dengan citra perusahaan jika suatu saat ingin Go Public.

6. Larry Page ingin membuat Alat Transportasi otomatis, Sergey Brin ingin membuat koloni di Mars.
Ini di kemudian hari memang benar-benar diwujudkan. Setidaknya, berusaha diwujudkan. Ide Larry dimulai dengan project mobil listrik, ide Sergey diwujudkan dengan Project Virgle.

7. Tanda ~ yang lebih powerfull daripada tanda * yang jarang dipakai.
Dahulu di jaman DOS masih jaya, tanda * sangat berguna untuk menemukan semua file yang bernama tertentu. Sekarang di jaman DOS-nya Internet (Google) maka tanda ~ menggantikan fungsi wildcard dengan sedikir perbedaan penting: lebih cerdas. 
Tanda ~ jika diketikkan didepan kata tertentu, berarti kita menginginkanGoogle untuk mencari semua data yang berkaitan dengan keyword tertentu dan sinonimnya. Misalnya ~motor, maka semua halaman yang mengandung kata motor dan sinonimnya, seperti motor show, sepeda motor, atau motor boat akan ditampilkan.


Keuntungan google karena ditolak

Larry dan Sergey, mahasiswa pascasarjana Universitas Stanford, pada tahun 1998 menawarkan sistem pencarian PageRank a la Google ini kepada AltaVista, Excite, dan juga Yahoo, dijual seharga 1 juta dolar, tapi mereka semua menolak.
Yahoo rupanya tidak ingin penggunanya cepat mendapatkan informasi yang mereka inginkan. Yahoo justru ingin membuat orang berlama-lama di dalam situsnya, supaya sempat melihat-lihat iklan dan fitur-fitur Yahoo lainnya. Jadi, cara kerja Google yang menginginkan orang mendapatkan informasi dengan cepat dan tepat tidak cocok bagi Yahoo.
Maka tak lama kemudian Larry dan Sergey cuti dari kuliah program Doktornya, dan mendirikan perusahaan sendiri, Google Inc.
Tak dinyana, dua tahun kemudian, tahun 2000, Google bisa menghasilkan laba 7 juta dolar setahun. Tahun 2004 labanya meningkat menjadi 12 juta dolar sebulan. Dan di tahun 2005, keuntungan mereka 2 juta dolar sehari. Dan meningkat terus tiap tahun sampai sekarang.