Kepala Badan Antariksa Rusia, Anatoly Perminov, mengatakan misi ini sedang dibahas dan sejumlah lembaga lain akan diundang untuk bergabung dalam proyek ini.
NASA mengatakan tidak ada peluang bagi asteroid Apophis 270 m (885 kaki) ini, membentur Bumi dalam lintasan pertama pada 2029 dan hanya 1-berbanding 250.000 peluang tabrakan pada 2036.
Akan tetapi Mr. Perminov menegaskan bahwa asteroid merupakan ancaman yang potensial. Ia belum menjelaskan bukti dari kemungkinan terjadinya tabrakan itu namun ia mengatakan telah mendengar dari seorang ilmuwan bahwa asteroid semakin mendekat.
"Saya tidak ingat dengan pasti, namun menurut saya ateroid tersebut dapat menghantam Bumi pada 2032," ujarnya.
"Kehidupan manusia akan dipertaruhkan. Kita harus mengeluarkan ratusan juta dolar serta membangun sebuah sistem yang akan memungkinkan Kita mencegah tabrakan. Daripada duduk diam dan menunggu hal itu terjadi, ratusan juta orang akan mati terbunuh," ujar Perminov.
Sejumlah ilmuwan telah lama berteori tentang strategi defleksi asteroid.
Beberapa diantaranya telah mengusulkan pengiriman suatu pemeriksaan untuk mengelilingi asteroid berbahaya yang secara berangsur-angsur dapat mengubah lintasannya. Sejumlah lainnya mengusulkan pengiriman pesawat ruang angkasa untuk menabrak asteroid serta mengubah momentumnya, atau menggunakan senjata nuklir guna menghancurkannya.
Mr. Perminov tidak akan mengungkap apapun secara rinci dari proyek tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka masih perlu bekerja keras. Namun ia mengatakan misi ini tidak akan membutuhkan ledakan nuklir.
Film ruang angkasa Hollkywood, Deep Impact dan Armageddon, telah menonjolkan sejumlah misi perjuangan ruang angkasa untuk mencegah bencana tabrakan asteroid dengan Bumi. Pada kedua film antariksa tersebut kru menggunakan bom nuklir dalam upaya mereka mencegah tabrakan.