10 Rahasia Sukses Orang Jepang
1. Kerja Keras
Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun, sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika (1957 jam/tahun), Inggris (1911 jam/tahun), Jerman (1870 jam/tahun), dan Perancis (1680 jam/tahun).
Seorang pegawai di Jepang bisa menghasilkan sebuah mobil dalam 9 hari, sedangkan pegawai di negara lain memerlukan 47 hari untuk membuat mobil yang bernilai sama.
Seorang pekerja Jepang boleh dikatakan bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang. Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan “agak memalukan” di Jepang, dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk “yang tidak dibutuhkan” oleh perusahaan.
2. Malu
Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dan pertempuran.
Masuk ke dunia modern, wacananya sedikit berubah ke fenomena “mengundurkan diri” bagi para pejabat (mentri, politikus, dsb) yang terlibat masalah korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya.
Efek negatifnya mungkin adalah anak-anak SD, SMP yang kadang bunuh diri, karena nilainya jelek atau tidak naik kelas.
Karena malu jugalah, orang Jepang lebih senang memilih jalan memutar daripada mengganggu pengemudi di belakangnya dengan memotong jalur di tengah jalan. Mereka malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar peraturan ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan umum.
3. Hidup Hemat
Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. Sikap anti konsumerisme berlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan.
Di masa awal mulai kehidupan di Jepang, mungkin kita sedikit heran dengan banyaknya orang Jepang ramai belanja di supermarket pada sekitar jam 19:30.
Selidik punya selidik, ternyata sudah menjadi hal yang biasa bahwa supermarket di Jepang akan memotong harga sampai separuhnya pada waktu sekitar setengah jam sebelum tutup. Seperti diketahui bahwa Supermarket di Jepang rata-rata tutup pada pukul 20:00.
4. Loyalitas
Loyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. Sedikit berbeda dengan sistem di Amerika dan Eropa, sangat jarang orang Jepang yang berpindah-pindah pekerjaan.
Mereka biasanya bertahan di satu atau dua perusahaan sampai pensiun. Ini mungkin implikasi dari Industri di Jepang yang kebanyakan hanya mau menerima fresh graduate, yang kemudian mereka latih dan didik sendiri sesuai dengan bidang garapan (core business) perusahaan.
5. Inovasi
Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam meracik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat.
Menarik membaca kisah Akio Morita yang mengembangkan Sony Walkman yang melegenda itu. Cassete Tape tidak ditemukan oleh Sony, patennya dimiliki oleh perusahaan Phillip Electronics.
Tapi yang berhasil mengembangkan dan membundling model portable sebagai sebuah produk yang booming selama puluhan tahun adalah Akio Morita, founder dan CEO Sony pada masa itu.
Sampai tahun 1995, tercatat lebih dari 300 model walkman lahir dan jumlah total produksi mencapai 150 juta produk.
Teknik perakitan kendaraan roda empat juga bukan diciptakan orang Jepang, patennya dimiliki orang Amerika. Tapi ternyata Jepang dengan inovasinya bisa mengembangkan industri perakitan kendaraan yang lebih cepat dan murah.
6. Pantang Menyerah
Sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan pantang menyerah. Puluhan tahun dibawah kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses ke luar negeri, Jepang sangat tertinggal dalam teknologi.
Ketika restorasi Meiji (meiji ishin) datang, bangsa Jepang cepat beradaptasi dan menjadi fast-learner. Kemiskinan sumber daya alam juga tidak membuat Jepang menyerah.
Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara, biji besi dan kayu, bahkan 85% sumber energi Jepang berasal dari negara lain termasuk Indonesia . Kabarnya kalau Indonesia menghentikan pasokan minyak bumi, maka 30% wilayah Jepang akan gelap gulita.
Rentetan bencana terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki , disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambah dengan adanya gempa bumi besar di Tokyo, ternyata Jepang tidak habis.
Dalam beberapa tahun berikutnya Jepang sudah berhasil membangun industri otomotif dan bahkan juga kereta cepat (shinkansen) .
Mungkin cukup menakjubkan bagaimana Matsushita Konosuke yang usahanya hancur dan hampir tersingkir dari bisnis peralatan elektronik di tahun 1945 masih mampu merangkak, mulai dari nol untuk membangun industri sehingga menjadi kerajaan bisnis di era berikutnya.
Akio Morita juga awalnya menjadi tertawaan orang ketika menawarkan produk Cassete Tapenya yang mungil ke berbagai negara lain. Tapi akhirnya melegenda dengan Sony Walkman-nya.
Yang juga cukup unik bahwa ilmu dan teori dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai diformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan).
7. Budaya Baca
Jangan kaget kalau Anda datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik), sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa sedang membaca buku atau koran.
Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha untuk membaca. Banyak penerbit yang mulai membuat man-ga (komik bergambar) untuk materi-materi kurikulum sekolah baik SD, SMP maupun SMA.
Pelajaran Sejarah, Biologi, Bahasa, dsb disajikan dengan menarik yang membuat minat baca masyarakat semakin tinggi. Budaya baca orang Jepang juga didukung oleh kecepatan dalam proses penerjemahan buku-buku asing (bahasa inggris, perancis, jerman, dsb).
Konon kabarnya legenda penerjemahan buku-buku asing sudah dimulai pada tahun 1684, seiring dibangunnya institute penerjemahan dan terus berkembang sampai jaman modern. Biasanya terjemahan buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam beberapa minggu sejak buku asingnya diterbitkan.
8. Kerjasama Kelompok
Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja-kerja yang terlalu bersifat individualistik. Termasuk klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut.
Fenomena ini tidak hanya di dunia kerja, kondisi kampus dengan lab penelitiannya juga seperti itu, mengerjakan tugas mata kuliah biasanya juga dalam bentuk kelompok.
Kerja dalam kelompok mungkin salah satu kekuatan terbesar orang Jepang. Ada anekdot bahwa “1 orang professor Jepang akan kalah dengan satu orang professor Amerika, namun 10 orang professor Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang yang berkelompok”.
Musyawarah mufakat atau sering disebut dengan “rin-gi” adalah ritual dalam kelompok. Keputusan strategis harus dibicarakan dalam “rin-gi”.
9. Mandiri
Sejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Bahkan seorang anak TK sudah harus membawa 3 tas besar berisi pakaian ganti, bento (bungkusan makan siang), sepatu ganti, buku-buku, handuk dan sebotol besar minuman yang menggantung di lehernya.
Di Yochien setiap anak dilatih untuk membawa perlengkapan sendiri, dan bertanggung jawab terhadap barang miliknya sendiri. Lepas SMA dan masuk bangku kuliah hampir sebagian besar tidak meminta biaya kepada orang tua.
Biasanya mereka mengandalkan kerja part time untuk biaya sekolah dan kehidupan sehari-hari. Kalaupun kehabisan uang, mereka “meminjam” uang ke orang tua yang nantinya akan mereka kembalikan di bulan berikutnya.
10. Jaga Tradisi & Menghormati Orang Tua
Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi dan budayanya. Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan hidup sampai saat ini.
Budaya minta maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari Anda naik sepeda di Jepang dan menabrak pejalan kaki, maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah yang minta maaf duluan.
Sampai saat ini orang Jepang relatif menghindari berkata “tidak” apabila mendapat tawaran dari orang lain. Jadi kita harus hati-hati dalam pergaulan dengan orang Jepang karena “hai” belum tentu “ya” bagi orang Jepang.
Pertanian merupakan tradisi leluhur dan aset penting di Jepang. Persaingan keras karena masuknya beras Thailand dan Amerika yang murah, tidak menyurutkan langkah pemerintah Jepang untuk melindungi para petaninya.
Kabarnya tanah yang dijadikan lahan pertanian mendapatkan pengurangan pajak yang signifikan, termasuk beberapa insentif lain untuk orang-orang yang masih bertahan di dunia pertanian. Pertanian Jepang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.
Anjing yang Menuntun Orang Buta sekaligus Anjingnya yang Buta
Anjing memang kawan setia manusia dan kesetiaannya tidak perlu diragukan lagi. Adalah seorang buta bernama Graham Waspe yang segala kegiatannnya, khususnya di luar rumah di Stowmarket, Suffolk, Inggris, sangat tergantung pada Edward, anjing kesayangannya yang sudah menjadi penuntunnya selama 6 tahun terakhir.
“Edward adalah anjing yang sangat terlatih. Dia adalah mata saya dan dia bisa membaca pikiran saya,” Graham merasa sangat beruntung memiliki Edward. “Serasa memiliki alat GPS dengan kontrol suara otomatis; tinggal bilang ‘pasar’, Edward akan membawamu ke pasar.”
Namun perjalanan pasangan ini harus terhenti setelah tim dokter hewan memvonis Edward terkena katarak ganas dan mereka harus ‘mengambil’ kedua bola matanya.
The End! Sad ending! Akhir cerita, baik Graham maupun mantan penuntunnya, Edward hanya bisa terkurung di dalam rumah. Sementara, Sandra sang istri tidak bisa mengajaknya keluar setiap saat.
Namun ini tidak berlangsung lama, Penuntun baru telah datang.
Graham baru saja dikirimi seekor anjing baru bernama Opa, lebih muda dan lebih gesit tentunya. “Opal dan saya sudah semakin dekat. Dia sama pintarnya dengan Edward. Saya malah tidak menemukan perbedaan di antara mereka berdua.”
Atas jasa-jasanya terhadap keluarga ini, Edward diijinkan untuk tetap tinggal bersama dan mengikuti kegiatan rutin yang dahulu pernah dilakukan bersama Graham. Hanya saja, tugas sebagai penuntun sudah diambil alih oleh Opal, anjing yang menuntun tuannya yang buta sekaligus anjingnya yang buta.
Edward - Graham Waspe - Opa
“Edward adalah anjing yang sangat terlatih. Dia adalah mata saya dan dia bisa membaca pikiran saya,” Graham merasa sangat beruntung memiliki Edward. “Serasa memiliki alat GPS dengan kontrol suara otomatis; tinggal bilang ‘pasar’, Edward akan membawamu ke pasar.”
Namun perjalanan pasangan ini harus terhenti setelah tim dokter hewan memvonis Edward terkena katarak ganas dan mereka harus ‘mengambil’ kedua bola matanya.
The End! Sad ending! Akhir cerita, baik Graham maupun mantan penuntunnya, Edward hanya bisa terkurung di dalam rumah. Sementara, Sandra sang istri tidak bisa mengajaknya keluar setiap saat.
Namun ini tidak berlangsung lama, Penuntun baru telah datang.
Graham baru saja dikirimi seekor anjing baru bernama Opa, lebih muda dan lebih gesit tentunya. “Opal dan saya sudah semakin dekat. Dia sama pintarnya dengan Edward. Saya malah tidak menemukan perbedaan di antara mereka berdua.”
Atas jasa-jasanya terhadap keluarga ini, Edward diijinkan untuk tetap tinggal bersama dan mengikuti kegiatan rutin yang dahulu pernah dilakukan bersama Graham. Hanya saja, tugas sebagai penuntun sudah diambil alih oleh Opal, anjing yang menuntun tuannya yang buta sekaligus anjingnya yang buta.
Cerita Motivasi Dari Seekor Tikus
Sepasang suami dan istri petani pulang kerumah setelah berbelanja. Ketika mereka membuka barang belanjaan, seekor tikus memperhatikan dengan seksama sambil menggumam.
"Hmmm...makanan apa lagi yang dibawa mereka dari pasar??"
Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani ini adalah Perangkap Tikus. Sang tikus kaget bukan kepalang. Ia segera berlari menuju kandang dan berteriak
"Ada Perangkap Tikus di rumah!!! Di rumah sekarang ada perangkap tikus!!"
Ia mendatangi ayam dan berteriak
"Ada perangkap tikus"
Sang Ayam berkata
"Tuan Tikus..., Aku turut bersedih, tapi itu tidak berpengaruh terhadap diriku"
Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak. Lalu sang Kambing pun berkata
"Aku turut bersimpati.. . tapi maaf, tidak ada yang bisa aku lakukan"
Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama.
"Maafkan aku. Tapi perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali"
Ia lalu lari ke hutan dan bertemu Ular. Sang ular berkata
"Ahhh...Perangkap Tikus yang kecil tidak akan mencelakai aku"
Akhirnya Sang Tikus kembali kerumah dengan pasrah mengetahui kalau ia akan menghadapi bahaya sendiri.
Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap tikusnya yang berbunyi. Menandakan perangkapnya telah memakan korban.
Namun ketika melihat perangkap tikusnya, seekor ular berbisa telah terjebak di sana. Ekor ular yang terjepit membuatnya semakin ganas dan menyerang istri si Petani. Walaupun sang Suami berhasil membunuh ular tersebut, namun sang istri sempat tergigit dan teracuni oleh bisa ular tersebut.
Setelah beberapa hari di rumah sakit, sang istri sudah diperbolehkan pulang. Namun selang beberapa hari kemudian demam tinggi yang tak turun-turun juga. Atas saran kerabatnya, ia membuatkan isterinya sup ayam untuk menurunkan demamnya.
Semakin hari bukannya semakin sembuh, justru semakin tinggi demam isterinya. Seorang teman menyarankan untuk makan hati kambing. Ia lalu menyembelih kambingnya untuk diambil hatinya.
Masih! Istrinya tidak sembuh-sembuh dan akhirnya meninggal dunia.
Banyak sekali orang datang pada saat pemakaman. Sehingga ia harus menyembelih sapinya untuk memberi makan orang-orang yang melayat.
Dari kejauhan sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan. Beberapa hari kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi di rumah itu.
"Hmmm...makanan apa lagi yang dibawa mereka dari pasar??"
Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani ini adalah Perangkap Tikus. Sang tikus kaget bukan kepalang. Ia segera berlari menuju kandang dan berteriak
"Ada Perangkap Tikus di rumah!!! Di rumah sekarang ada perangkap tikus!!"
Ia mendatangi ayam dan berteriak
"Ada perangkap tikus"
Sang Ayam berkata
"Tuan Tikus..., Aku turut bersedih, tapi itu tidak berpengaruh terhadap diriku"
Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak. Lalu sang Kambing pun berkata
"Aku turut bersimpati.. . tapi maaf, tidak ada yang bisa aku lakukan"
Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama.
"Maafkan aku. Tapi perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali"
Ia lalu lari ke hutan dan bertemu Ular. Sang ular berkata
"Ahhh...Perangkap Tikus yang kecil tidak akan mencelakai aku"
Akhirnya Sang Tikus kembali kerumah dengan pasrah mengetahui kalau ia akan menghadapi bahaya sendiri.
Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap tikusnya yang berbunyi. Menandakan perangkapnya telah memakan korban.
Namun ketika melihat perangkap tikusnya, seekor ular berbisa telah terjebak di sana. Ekor ular yang terjepit membuatnya semakin ganas dan menyerang istri si Petani. Walaupun sang Suami berhasil membunuh ular tersebut, namun sang istri sempat tergigit dan teracuni oleh bisa ular tersebut.
Setelah beberapa hari di rumah sakit, sang istri sudah diperbolehkan pulang. Namun selang beberapa hari kemudian demam tinggi yang tak turun-turun juga. Atas saran kerabatnya, ia membuatkan isterinya sup ayam untuk menurunkan demamnya.
Semakin hari bukannya semakin sembuh, justru semakin tinggi demam isterinya. Seorang teman menyarankan untuk makan hati kambing. Ia lalu menyembelih kambingnya untuk diambil hatinya.
Masih! Istrinya tidak sembuh-sembuh dan akhirnya meninggal dunia.
Banyak sekali orang datang pada saat pemakaman. Sehingga ia harus menyembelih sapinya untuk memberi makan orang-orang yang melayat.
Dari kejauhan sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan. Beberapa hari kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi di rumah itu.
Nilai-nilai yang bisa kita ambil dari kisah di atas, suatu ketika Anda mendengar seseorang sedang dalam kesulitan atau masalah dan Anda mengira itu bukan urusan Anda, maka pikirkanlah sekali lagi.
Jika Tuhan Menjatuhkan Uang dan Batu
Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat ke atas tembok yang sangat tinggi. Pada suatu saat ia harus menyampaikan pesan penting kepada teman kerjanya yang ada di bawahnya.
Pekerja itu berteriak-teriak tetapi temannya tidak bisa mendengarnya karena suara bising dari mesin-mesin dan orang-orang yang bekerja, sehingga usahanya sia-sia saja.
Oleh karena itu untuk menarik perhatian orang yang ada dibawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam di depan temannya.
Temannya berhenti bekerja, mengambil uang itu lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya yang keduapun memperoleh hasil yg sama.
Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya ke arah orang itu. Batu itu tepat mengenai kepala temannya, dan karena merasa sakit temannya menengadah ke atas. Sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesannya.
Pekerja itu berteriak-teriak tetapi temannya tidak bisa mendengarnya karena suara bising dari mesin-mesin dan orang-orang yang bekerja, sehingga usahanya sia-sia saja.
Oleh karena itu untuk menarik perhatian orang yang ada dibawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam di depan temannya.
Temannya berhenti bekerja, mengambil uang itu lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya yang keduapun memperoleh hasil yg sama.
Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya ke arah orang itu. Batu itu tepat mengenai kepala temannya, dan karena merasa sakit temannya menengadah ke atas. Sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesannya.
Tuhan kadang-kadang menggunakan pengalaman-pengalaman yang menyakitkan untuk membuat kita menengadah kepada-Nya.
Seringkali Tuhan memberi berkat, tetapi itu tidak cukup untuk membuat kita menengadah kepada-Nya. Karena itu memang lebih tepat jika Tuhan menjatuhkan "batu" kepada kita.
Kisah Seekor Serigala Tua yang Lumpuh
Alkisah ada seseorang yang sedang melintasi hutan dan melihat ada seekor serigala yang keempat kakinya lumpuh. Serigala itu hidup berdiam di mulut sebuah gua. Meski serigala itu lumpuh namun tubuhnya tetap kuat dan sehat.
Orang ini lalu ingin tahu bagaimana serigala itu bisa mempertahankan hidupnya dengan keempat kaki yang lumpuh. Dari kejauhan ia memperhatikan serigala itu sepanjang hari.
Tiba-tiba muncul seekor harimau datang membawa rusa hasil buruannya. Harimau itu menyantap sepuasnya, dan meninggalkan sisa makanan bagi sang serigala. Kemudian, serigala itu memakan sisa-sisa santapan harimau itu.
Keesokan harinya, harimau itu datang lagi dengan membawa kijang hasil buruannya. Sama seperti kemarin, harimau itu menyantap kijang sepuasnya dan meninggalkan sisa bagi serigala. Maka serigala pun mendapatkan makanan yang cukup.
Lelaki ini tersenyum dan mengagumi betapa kebaikan Tuhan yang begitu besar. Dalam hatinya ia berkata, Tuhan tidak akan menyia-nyiakan makhluknya.
Lebih lanjut ia mempunya rencana, "Kalau begitu, aku juga akan menganggur saja di rumah. Aku percaya sepenuhnya kepada Tuhan karena Tuhan akan mencukupi segala kebutuhanku, sebagaimana yang Tuhan lakukan kepada serigala itu."
Lelaki itu pulang dan melakukan niatnya. Selama berhari-hari ia berdiam di rumah, tetapi tidak terjadi apa-apa. Malah perutnya semakin lapar.
Ketika lelaki yang malang ini hampir mati, ia mendengar sebuah Suara menggelegar dalam pendengarannya,
Orang ini lalu ingin tahu bagaimana serigala itu bisa mempertahankan hidupnya dengan keempat kaki yang lumpuh. Dari kejauhan ia memperhatikan serigala itu sepanjang hari.
Tiba-tiba muncul seekor harimau datang membawa rusa hasil buruannya. Harimau itu menyantap sepuasnya, dan meninggalkan sisa makanan bagi sang serigala. Kemudian, serigala itu memakan sisa-sisa santapan harimau itu.
Keesokan harinya, harimau itu datang lagi dengan membawa kijang hasil buruannya. Sama seperti kemarin, harimau itu menyantap kijang sepuasnya dan meninggalkan sisa bagi serigala. Maka serigala pun mendapatkan makanan yang cukup.
Lelaki ini tersenyum dan mengagumi betapa kebaikan Tuhan yang begitu besar. Dalam hatinya ia berkata, Tuhan tidak akan menyia-nyiakan makhluknya.
Lebih lanjut ia mempunya rencana, "Kalau begitu, aku juga akan menganggur saja di rumah. Aku percaya sepenuhnya kepada Tuhan karena Tuhan akan mencukupi segala kebutuhanku, sebagaimana yang Tuhan lakukan kepada serigala itu."
Lelaki itu pulang dan melakukan niatnya. Selama berhari-hari ia berdiam di rumah, tetapi tidak terjadi apa-apa. Malah perutnya semakin lapar.
Ketika lelaki yang malang ini hampir mati, ia mendengar sebuah Suara menggelegar dalam pendengarannya,
"Hai engkau, orang yang sesat, bukalah matamu pada kebenaran! Ikutilah teladan harimau dan berhentilah meniru serigala yang lumpuh!"
Disinilah Tempat Anak-Anak Tidur, Dari yang Miskin Hingga Kaya
"Where The Children Sleep", karya besar dari seorang fotografer James Mollison kelahiran Inggris. Ini adalah Foto kamar tidur anak-anak di seluruh dunia dari Amerika, Meksiko, Brasil, Inggris, Italia, Israel dan Tepi Barat, Kenya, Senegal, Lesotho, Nepal, China dan India.
Setiap pasang foto-foto ini disertai dengan kisah masing-masing anak. Difoto lebih dari dua tahun dengan dukungan dari Save the Children (Italia), "Where The Children Sleep" adalah foto dan juga sebuah buku pendidikan yang melibatkan kehidupan anak-anak di seluruh dunia.
1. Lamine (12 tahun, Senegal)
Dia adalah seorang murid di sekolah desa "Koranic school" (sekolah al-Quran), khusus untuk anak laki-laki. Ia berbagi kamar dengan anak laki-laki lainnya. Tempat tidur merupakan dasar bagi mereka, beberapa didukung oleh batu bata untuk kaki kasurnya.
Pada jam enam setiap pagi anak-anak mulai bekerja di peternakan sekolah, di mana mereka belajar bagaimana untuk menggali, panen jagung dan membajak ladang dengan menggunakan keledai. Pada sore hari mereka mempelajari Quran. Waktu luangnya (Lamine) suka bermain sepak bola dengan teman-temannya.
2. Tzvika (9 tahun, Israel)
Tzvika, tinggal di sebuah blok apartemen di Beitar Illit, sebuah pemukiman Israel di Tepi Barat. Ini adalah sebuah daerah yang terjaga keamanannya di 36.000 haredi (Ortodoks) Yahudi. Televisi dan surat kabar dilarang dari pemukiman tersebut.
Rata-rata keluarga memiliki sembilan anak, tetapi Tzvika hanya memiliki satu saudara perempuan dan dua saudara, yang tidur satu kamar. Dia dibawa dengan mobil ke sekolah. Olahraga dilarang dari kurikulum sekolahnya.
Tzvika pergi ke perpustakaan setiap hari dan menikmati membaca kitab suci. Dia juga suka main game yang mengandung unsur agama di komputernya. Dia ingin menjadi seorang "rabbi", dan makanan favoritnya adalah schnitzel dan chip.
3. Jamie (9 tahun, New York)
Jamie tinggal bersama orang tua dan saudara kembar adik dan kakaknya di penthouse di 5th Avenue, New York. Jamie bersekolah di sebuah sekolah bergengsi dan dia merupakan murid yang baik.
Dalam waktu luangnya ia mengambil les judo dan pergi untuk berenang. Dia sangat suka pelajaran keuangan. Ketika ia besar nanti, dia ingin menjadi pengacara seperti ayahnya.
4. Indira (7 tahun, Nepal)
Indira hidup bersama saudara, orangtua dan adiknya di dekat Kathmandu di Nepal. Rumahnya hanya memiliki satu kamar, dengan satu tempat tidur dan satu kasur. Saat tidur, anak-anak berbagi kasur di lantai.
Indira telah bekerja di tambang granit lokal sejak dia berumur 3 tahun. Keluarganya sangat miskin sehingga setiap orang harus bekerja. Ada 150 anak-anak lainnya yang bekerja di pertambangan.
Indira bekerja enam jam sehari dan kemudian membantu ibunya dengan pekerjaan rumah tangga. Dia juga menghadiri sekolah dengan harus menempuh 30 menit berjalan kaki. Makanan kesukaannya adalah mie. Dia ingin menjadi penari saat ia besar nanti.
5. Jasmine (4 tahun, Amerika Serikat)
Jasmine ('Jazzy'), tinggal di sebuah rumah besar di Kentucky, Amerika Serikat, bersama orang tuanya dan tiga bersaudara. Rumahnya adalah di pedesaan, dikelilingi oleh lahan pertanian.
Kamar tidurnya penuh dengan tajuk dan ikat pinggang yang telah dia menangkan dalam kontes kecantikan. Dia telah mengikuti lebih dari 100 kompetisi. Waktu luangnya digunakan untuk latihan. Setiap hari ia selalu berlatih di panggung dengan pelatihnya. Jazzy ingin menjadi bintang rock ketika ia besar nanti.
6. Keluarga Pendatang (Roma, Italia)
Rumah untuk anak ini dan keluarganya adalah kasur di sebuah lapangan di pinggiran kota Roma, Italia. Keluarganya berasal dari Rumania dan pindah ke Roma dengan bus, setelah mengemis uang untuk membayar tiket mereka.
Ketika mereka tiba di Roma, mereka berkemah di atas tanah pribadi, tetapi polisi mengusir mereka. Mereka tidak memiliki surat-surat identitas, sehingga tidak bisa mendapatkan pekerjaan legal. Orangtua anak itu membersihkan kaca jendela mobil di jalanan. Tak seorangpun dari keluarganya yang pernah ke sekolah.
7. Dong (9 tahun, Cina)
Dong tinggal di propinsi Yunnan di selatan-barat Cina dengan adik, orang tua dan kakeknya. Ia berbagi kamar dengan adiknya dan orang tua. Keluarga memiliki tanah yang hanya cukup untuk menanam padi dan tebu milik sendiri.
Dong ke sekolah selama 20 menit berjalan kaki. Dia sangat menikmati dalam menulis dan bernyanyi. Paling malam, dia menghabiskan satu jam mengerjakan PR dan satu jam menonton televisi. Ketika besar, Dong ingin menjadi polisi.
8. Roathy (8 tahun, Kamboja)
Roathy tinggal di pinggiran Phnom Penh, Kamboja. Rumahnya berada di tempat pembuangan sampah besar. Kasurnya terbuat dari ban bekas. 5000 orang tinggal dan bekerja di sini.
Pada jam 6 setiap pagi, Roathy dan ratusan anak-anak lain diberi kesempatan untuk mandi di pusat amal lokal sebelum mereka mulai bekerja, mengais-ngais kaleng dan botol plastik, yang dijual ke perusahaan daur ulang.
9. Nantio (15 tahun, Kenya)
Nantio adalah anggota dari suku Rendille di Kenya utara. Dia memiliki dua saudara laki-laki dan dua saudara perempuan. Rumahnya adalah sebuah kubah tenda seperti terbuat dari kulit sapi dan plastik, dengan sedikit ruang untuk berdiri. Ada api di tengah, di ruang tidur keluarga.
Tugas Nantio mencari kambing, memotong kayu bakar dan mengambil air. Dia pergi ke sekolah desa selama beberapa tahun, namun memutuskan untuk tidak melanjutkan.
Nantio berharap seorang Moran (prajurit) akan memilih dia untuk menikah. Dia punya pacar sekarang, tetapi tidak biasa bagi seorang wanita Rendille untuk memiliki beberapa pacar sebelum menikah. Pertama, ia harus menjalani sunat, seperti kebiasaan.
10. Joey (11 tahun, Amerika Serikat)
Joey tinggal di Kentucky, Amerika Serikat, dengan orangtua dan kakak perempuan. Ia secara rutin menemani ayahnya di perburuan. Dia memiliki dua senapan dan panah dan pertama kali membunuh rusa pada usia 7 tahun.
Dia berharap untuk menggunakan panah selama musim berburu berikutnya karena ia telah merasa lelah jika menggunakan senapan. Dia mencintai kehidupan luar ruang dan berharap untuk terus berburu menjadi dewasa.
Keluarganya selalu memasak dan memakan daging dari binatang yang mereka dapatkan dari berburu. Joey tidak setuju bahwa binatang harus dibunuh hanya untuk olahraga. Ketika dia tidak pergi berburu, Joey bersekolah dan menikmati menonton televisi dengan hewan peliharaannya, seekor kadal naga berjanggut, bernama Lily.
Setiap pasang foto-foto ini disertai dengan kisah masing-masing anak. Difoto lebih dari dua tahun dengan dukungan dari Save the Children (Italia), "Where The Children Sleep" adalah foto dan juga sebuah buku pendidikan yang melibatkan kehidupan anak-anak di seluruh dunia.
1. Lamine (12 tahun, Senegal)
Dia adalah seorang murid di sekolah desa "Koranic school" (sekolah al-Quran), khusus untuk anak laki-laki. Ia berbagi kamar dengan anak laki-laki lainnya. Tempat tidur merupakan dasar bagi mereka, beberapa didukung oleh batu bata untuk kaki kasurnya.
Pada jam enam setiap pagi anak-anak mulai bekerja di peternakan sekolah, di mana mereka belajar bagaimana untuk menggali, panen jagung dan membajak ladang dengan menggunakan keledai. Pada sore hari mereka mempelajari Quran. Waktu luangnya (Lamine) suka bermain sepak bola dengan teman-temannya.
2. Tzvika (9 tahun, Israel)
Tzvika, tinggal di sebuah blok apartemen di Beitar Illit, sebuah pemukiman Israel di Tepi Barat. Ini adalah sebuah daerah yang terjaga keamanannya di 36.000 haredi (Ortodoks) Yahudi. Televisi dan surat kabar dilarang dari pemukiman tersebut.
Rata-rata keluarga memiliki sembilan anak, tetapi Tzvika hanya memiliki satu saudara perempuan dan dua saudara, yang tidur satu kamar. Dia dibawa dengan mobil ke sekolah. Olahraga dilarang dari kurikulum sekolahnya.
Tzvika pergi ke perpustakaan setiap hari dan menikmati membaca kitab suci. Dia juga suka main game yang mengandung unsur agama di komputernya. Dia ingin menjadi seorang "rabbi", dan makanan favoritnya adalah schnitzel dan chip.
3. Jamie (9 tahun, New York)
Jamie tinggal bersama orang tua dan saudara kembar adik dan kakaknya di penthouse di 5th Avenue, New York. Jamie bersekolah di sebuah sekolah bergengsi dan dia merupakan murid yang baik.
Dalam waktu luangnya ia mengambil les judo dan pergi untuk berenang. Dia sangat suka pelajaran keuangan. Ketika ia besar nanti, dia ingin menjadi pengacara seperti ayahnya.
4. Indira (7 tahun, Nepal)
Indira hidup bersama saudara, orangtua dan adiknya di dekat Kathmandu di Nepal. Rumahnya hanya memiliki satu kamar, dengan satu tempat tidur dan satu kasur. Saat tidur, anak-anak berbagi kasur di lantai.
Indira telah bekerja di tambang granit lokal sejak dia berumur 3 tahun. Keluarganya sangat miskin sehingga setiap orang harus bekerja. Ada 150 anak-anak lainnya yang bekerja di pertambangan.
Indira bekerja enam jam sehari dan kemudian membantu ibunya dengan pekerjaan rumah tangga. Dia juga menghadiri sekolah dengan harus menempuh 30 menit berjalan kaki. Makanan kesukaannya adalah mie. Dia ingin menjadi penari saat ia besar nanti.
5. Jasmine (4 tahun, Amerika Serikat)
Jasmine ('Jazzy'), tinggal di sebuah rumah besar di Kentucky, Amerika Serikat, bersama orang tuanya dan tiga bersaudara. Rumahnya adalah di pedesaan, dikelilingi oleh lahan pertanian.
Kamar tidurnya penuh dengan tajuk dan ikat pinggang yang telah dia menangkan dalam kontes kecantikan. Dia telah mengikuti lebih dari 100 kompetisi. Waktu luangnya digunakan untuk latihan. Setiap hari ia selalu berlatih di panggung dengan pelatihnya. Jazzy ingin menjadi bintang rock ketika ia besar nanti.
6. Keluarga Pendatang (Roma, Italia)
Rumah untuk anak ini dan keluarganya adalah kasur di sebuah lapangan di pinggiran kota Roma, Italia. Keluarganya berasal dari Rumania dan pindah ke Roma dengan bus, setelah mengemis uang untuk membayar tiket mereka.
Ketika mereka tiba di Roma, mereka berkemah di atas tanah pribadi, tetapi polisi mengusir mereka. Mereka tidak memiliki surat-surat identitas, sehingga tidak bisa mendapatkan pekerjaan legal. Orangtua anak itu membersihkan kaca jendela mobil di jalanan. Tak seorangpun dari keluarganya yang pernah ke sekolah.
7. Dong (9 tahun, Cina)
Dong tinggal di propinsi Yunnan di selatan-barat Cina dengan adik, orang tua dan kakeknya. Ia berbagi kamar dengan adiknya dan orang tua. Keluarga memiliki tanah yang hanya cukup untuk menanam padi dan tebu milik sendiri.
Dong ke sekolah selama 20 menit berjalan kaki. Dia sangat menikmati dalam menulis dan bernyanyi. Paling malam, dia menghabiskan satu jam mengerjakan PR dan satu jam menonton televisi. Ketika besar, Dong ingin menjadi polisi.
8. Roathy (8 tahun, Kamboja)
Roathy tinggal di pinggiran Phnom Penh, Kamboja. Rumahnya berada di tempat pembuangan sampah besar. Kasurnya terbuat dari ban bekas. 5000 orang tinggal dan bekerja di sini.
Pada jam 6 setiap pagi, Roathy dan ratusan anak-anak lain diberi kesempatan untuk mandi di pusat amal lokal sebelum mereka mulai bekerja, mengais-ngais kaleng dan botol plastik, yang dijual ke perusahaan daur ulang.
9. Nantio (15 tahun, Kenya)
Nantio adalah anggota dari suku Rendille di Kenya utara. Dia memiliki dua saudara laki-laki dan dua saudara perempuan. Rumahnya adalah sebuah kubah tenda seperti terbuat dari kulit sapi dan plastik, dengan sedikit ruang untuk berdiri. Ada api di tengah, di ruang tidur keluarga.
Tugas Nantio mencari kambing, memotong kayu bakar dan mengambil air. Dia pergi ke sekolah desa selama beberapa tahun, namun memutuskan untuk tidak melanjutkan.
Nantio berharap seorang Moran (prajurit) akan memilih dia untuk menikah. Dia punya pacar sekarang, tetapi tidak biasa bagi seorang wanita Rendille untuk memiliki beberapa pacar sebelum menikah. Pertama, ia harus menjalani sunat, seperti kebiasaan.
10. Joey (11 tahun, Amerika Serikat)
Joey tinggal di Kentucky, Amerika Serikat, dengan orangtua dan kakak perempuan. Ia secara rutin menemani ayahnya di perburuan. Dia memiliki dua senapan dan panah dan pertama kali membunuh rusa pada usia 7 tahun.
Dia berharap untuk menggunakan panah selama musim berburu berikutnya karena ia telah merasa lelah jika menggunakan senapan. Dia mencintai kehidupan luar ruang dan berharap untuk terus berburu menjadi dewasa.
Keluarganya selalu memasak dan memakan daging dari binatang yang mereka dapatkan dari berburu. Joey tidak setuju bahwa binatang harus dibunuh hanya untuk olahraga. Ketika dia tidak pergi berburu, Joey bersekolah dan menikmati menonton televisi dengan hewan peliharaannya, seekor kadal naga berjanggut, bernama Lily.
12 Kisah Heroik Hewan yang Menyelamatkan Hidup Manusia
1. Seekor anjing yang menyelamatkan majikan dari bahaya tersedak
Debbie Parkhurst, wanita yang berusia 45 tahun ini saat sedang sendirian di rumahnya tersedak sebuah apel. Debbie saat itu mulai memukul-mukul dadanya, hal ini menyebabkan Toby, anjing Setia Debbie, menjadi bingung.
Lalu tanpa berpikir panjang, Toby akhirnya langsung melompat ke atas dada Debbie yang sedang berbaring di lantai sambil memukul-mukul dadanya.
Toby lalu menginjak-injak dada Debbie sampai apel tersebut keluar dari mulutnya dan bernapas lagi. "Saat aku mulai bernapas, Toby hanya diam melihatku dan langsung menjilati aku", Ujar Debbie.
2. Anjing cihuahua yang menyelamatkan seorang bayi dari serangan ular berbisa
Booker West, seorang bayi berusia 1 tahun yang sedang asyik bermain air di halaman belakang rumahnya ini ketika seekor ular berbisa siap untuk menerkamnya.
Untungnya, seekor anjing cihuahua bernama Zooey menginjak-injak dan mengigit ular tersebut. Berkat Zooey, bayi ini aman dari serangan bahaya ular.
3. Seekor babi cerdas yang menyelamatakan penderita serangan jantung
Babi yang bernama Lulu ini telah menyelamatkan nyawa Jo Ann Altsman yang menderita serangan jantung saat berlibur ke Presque Isle, Pensylvania.
Saat Jo Ann tiba-tiba terserang serangan jantung di pinggir jalan tanpa ada yang mempedulikannya, Lulu berniat untuk mencari pertolongan dari mobil-mobil yang lewat.
Menurut saksi mata, Lulu berjalan ke tengah jalan lalu berbaring untuk menghentikan kendaraan. Setelah ia berhasil menghentikan kendaraan, Lulu lalu mengajak penumpang mobil tersebut ke tempat Jo Ann. Orang itu lalu dengan segera menelepon ambulance untuk menolong Jo Ann.
4. Sekawanan lumba-lumba yang menyelamatkan seorang nelayan
Ronny Dabal adalah seorang nelayan yang pernah diselamatkan sekawanan lumba-lumba. Awalnya, Dabal sedang berlayar pada saat cuaca buruk, sialnya, perahu Dabal terbalik dan ajal hampir menghampirinya.
Setelah sekian lama Dabal berada di terpaan badai, akhirnya sekawanan lumba-lumba datang dan mengiring dan memanggul dari permukaan berarus. Sekawanan lumba-lumba tersebut membawa Dabal ke tepian agar selamat.
5. Seekor anjing yang menyelamatkan bayi yang terbuang
Di Nairobi, Kenya, Seekor anjing telah menyelamatkan seorang bayi perempuan yang dibuang dan sekarat. Anjing itu membawa bayi tersebut melewati jalanan ramai agar orang-orang menyelamatkan bayi tersebut.
6. Seekor anjing yang menyelamatkan seorang anak saat kebakaran di Meksiko
Anjing ini menyelamatkan majikan berumur 4 tahunnya ketika api membakar habis pondok kayu mereka di Meksiko.
Si kecil Ivan Saul tidak menyadari kebakaran yang terjadi dan tetap terlelap di tempat tidurnya ketika seluruh keluarganya sudah keluar dari pondok mereka yang terbakar.
Rosco, nama anjing itu, menyadari tuannya yang masih berada di pondok, menerjang api dan masuk ke dalam kamar tidur Ivan untuk membangunkannya.
Ivan pun langsung lari dan menyelamatkan dirinya tanpa terluka, sedangkan Rosco masih terkurung dan mengalami 30% luka bakar sebelum diselamatkan oleh pemadam kebakaran. Beruntung nyawa Rosco masih dapat terselamatkan.
7. Seekor paus beluga yang menyelamatkan penyelam yang tenggelam
Seorang wanita bernama Yang Yun benar-benar ketakutan saat kakinya tiba-tiba melumpuh ketika dirinya mengikuti kontes menyelam bebas yang diadakan di Polar Land, Harbin, China.
Dalam kontes ini peserta tidak diperbolehkan memakai alat bantu pernapasan apapun dan harus berjuang tinggal di dalam air selama mungkin.
Ketika Yang Yun merasakan dirinya tidak berdaya dan tubuhnya semakin tenggelam ke dasar akuarium setinggi 20 kaki itu, seekor paus beluga bernama Mila mendorong tubuhnya dengan hidungnya ke permukaan untuk menyelamatkan nyawa Yang Yun.
8. Seekor gorilla betina yang menyelamatkan anak 3 tahun dari gorila lain
Binti Jua, gorila betina berumur 8 tahun, menyelamatkan seorang bocah berumur 3 tahun yang terjatuh ke kandang gorila di kebun binatang Brookfield, Illinois.
Sang bocah memanjat dan terjatuh dari ketinggian 18 kaki ke kandang yang berisi 7 gorila dan membuatnya pingsan seketika.
Saat itu juga Binti Jua mengusir gorila lain yang mendekati sang bocah, mendekapnya dengan erat dan membawanya ke pintu keluar kandang agar paramedis dan orang-orang dapat mengambilnya dengan cepat.
9. Seekor kucing yang menyelamatkan majikannya dari perampok
Peter Choyce, seorang pria berkursi roda pada suatu siang menikmati hari bersama laptopnya di teras rumah. 2 orang pria yang mengendarai mobil melihat hal itu sebagai sasaran empuk dan turun untuk merampoknya.
Seorang dari mereka meninju wajah peter dan mencoba merampas laptopnya. Tak disangka Unshskins, kucing hitam putih peliharaan peter menyerang para rampok itu dan mencakar wajah mereka hingga berdarah. Aksi Unshkins menyelamatkan harta dan nyawa peter.
10. Seekor anjing yang menyelamatkan pemiliknya dengan menelpon 911
Buddy adalah Seekor anjing yang terlatih untuk menelpon 911 saat majikannya kejang dan ingin mengambil telepon. Stalnaker, sang majikan yang menderita kejang berbahaya, melatih Buddy untuk mengenali kapan ia kejang dan merespon dengan memegang telepon dan membawanya kepadanya.
Ketika Buddy menelpon 911 dan mendengar suara operator, ia meletakkan telepon dan merintih seolah-olah ia sedang dalam kesulitan. Lalu sistem 911 akan mencocokan panggilan ke alamat dan mengirimkan bantuan. Akhirnya Stalnaker selamat dan dibawa ke rumah sakit.
11. Seekor anjing yang menyelamatkan matador dari serangan banteng
Seorang Matador yang akan diserang habis-habisan oleh amukan banteng ini ternyata memiliki sebuah pertolongan dari langit. Entah dari mana, seekor anjing liar datang ke arena matador dan mencuri perhatian si Banteng agar Sang Matador itu dapat diselamatkan
12. Anjing yang menyelamatkan majikannya dari runtuhan World Trade Center 9/11
Michael Hingson adalah seorang yang buta. Rossele, anjing penuntun setia ini telah menyelamatakan majikannya yang buta dari hancurnya gedung WTC.
Kejadian ini berawal dari Michael yang berada di lantai 7, saat gedung mulai runtuh, semua pekerja langsung berlari menyelamatkan diri.
Michael yang buta ini tidak dapat melakukan apa-apa, tapi Rossele dapat. Rossele terus menuntun majikannya turun tangga keluar dari Gedung itu.
Alhasil mereka berdua dapat selamat dari maut. Rossele pun mendapat penghargaan dari Walikota setempat dan mendapat julukan "Hero Dog".
Debbie Parkhurst, wanita yang berusia 45 tahun ini saat sedang sendirian di rumahnya tersedak sebuah apel. Debbie saat itu mulai memukul-mukul dadanya, hal ini menyebabkan Toby, anjing Setia Debbie, menjadi bingung.
Lalu tanpa berpikir panjang, Toby akhirnya langsung melompat ke atas dada Debbie yang sedang berbaring di lantai sambil memukul-mukul dadanya.
Toby lalu menginjak-injak dada Debbie sampai apel tersebut keluar dari mulutnya dan bernapas lagi. "Saat aku mulai bernapas, Toby hanya diam melihatku dan langsung menjilati aku", Ujar Debbie.
2. Anjing cihuahua yang menyelamatkan seorang bayi dari serangan ular berbisa
Booker West, seorang bayi berusia 1 tahun yang sedang asyik bermain air di halaman belakang rumahnya ini ketika seekor ular berbisa siap untuk menerkamnya.
Untungnya, seekor anjing cihuahua bernama Zooey menginjak-injak dan mengigit ular tersebut. Berkat Zooey, bayi ini aman dari serangan bahaya ular.
3. Seekor babi cerdas yang menyelamatakan penderita serangan jantung
Babi yang bernama Lulu ini telah menyelamatkan nyawa Jo Ann Altsman yang menderita serangan jantung saat berlibur ke Presque Isle, Pensylvania.
Saat Jo Ann tiba-tiba terserang serangan jantung di pinggir jalan tanpa ada yang mempedulikannya, Lulu berniat untuk mencari pertolongan dari mobil-mobil yang lewat.
Menurut saksi mata, Lulu berjalan ke tengah jalan lalu berbaring untuk menghentikan kendaraan. Setelah ia berhasil menghentikan kendaraan, Lulu lalu mengajak penumpang mobil tersebut ke tempat Jo Ann. Orang itu lalu dengan segera menelepon ambulance untuk menolong Jo Ann.
4. Sekawanan lumba-lumba yang menyelamatkan seorang nelayan
Ronny Dabal adalah seorang nelayan yang pernah diselamatkan sekawanan lumba-lumba. Awalnya, Dabal sedang berlayar pada saat cuaca buruk, sialnya, perahu Dabal terbalik dan ajal hampir menghampirinya.
Setelah sekian lama Dabal berada di terpaan badai, akhirnya sekawanan lumba-lumba datang dan mengiring dan memanggul dari permukaan berarus. Sekawanan lumba-lumba tersebut membawa Dabal ke tepian agar selamat.
5. Seekor anjing yang menyelamatkan bayi yang terbuang
Di Nairobi, Kenya, Seekor anjing telah menyelamatkan seorang bayi perempuan yang dibuang dan sekarat. Anjing itu membawa bayi tersebut melewati jalanan ramai agar orang-orang menyelamatkan bayi tersebut.
6. Seekor anjing yang menyelamatkan seorang anak saat kebakaran di Meksiko
Anjing ini menyelamatkan majikan berumur 4 tahunnya ketika api membakar habis pondok kayu mereka di Meksiko.
Si kecil Ivan Saul tidak menyadari kebakaran yang terjadi dan tetap terlelap di tempat tidurnya ketika seluruh keluarganya sudah keluar dari pondok mereka yang terbakar.
Rosco, nama anjing itu, menyadari tuannya yang masih berada di pondok, menerjang api dan masuk ke dalam kamar tidur Ivan untuk membangunkannya.
Ivan pun langsung lari dan menyelamatkan dirinya tanpa terluka, sedangkan Rosco masih terkurung dan mengalami 30% luka bakar sebelum diselamatkan oleh pemadam kebakaran. Beruntung nyawa Rosco masih dapat terselamatkan.
7. Seekor paus beluga yang menyelamatkan penyelam yang tenggelam
Seorang wanita bernama Yang Yun benar-benar ketakutan saat kakinya tiba-tiba melumpuh ketika dirinya mengikuti kontes menyelam bebas yang diadakan di Polar Land, Harbin, China.
Dalam kontes ini peserta tidak diperbolehkan memakai alat bantu pernapasan apapun dan harus berjuang tinggal di dalam air selama mungkin.
Ketika Yang Yun merasakan dirinya tidak berdaya dan tubuhnya semakin tenggelam ke dasar akuarium setinggi 20 kaki itu, seekor paus beluga bernama Mila mendorong tubuhnya dengan hidungnya ke permukaan untuk menyelamatkan nyawa Yang Yun.
8. Seekor gorilla betina yang menyelamatkan anak 3 tahun dari gorila lain
Binti Jua, gorila betina berumur 8 tahun, menyelamatkan seorang bocah berumur 3 tahun yang terjatuh ke kandang gorila di kebun binatang Brookfield, Illinois.
Sang bocah memanjat dan terjatuh dari ketinggian 18 kaki ke kandang yang berisi 7 gorila dan membuatnya pingsan seketika.
Saat itu juga Binti Jua mengusir gorila lain yang mendekati sang bocah, mendekapnya dengan erat dan membawanya ke pintu keluar kandang agar paramedis dan orang-orang dapat mengambilnya dengan cepat.
9. Seekor kucing yang menyelamatkan majikannya dari perampok
Peter Choyce, seorang pria berkursi roda pada suatu siang menikmati hari bersama laptopnya di teras rumah. 2 orang pria yang mengendarai mobil melihat hal itu sebagai sasaran empuk dan turun untuk merampoknya.
Seorang dari mereka meninju wajah peter dan mencoba merampas laptopnya. Tak disangka Unshskins, kucing hitam putih peliharaan peter menyerang para rampok itu dan mencakar wajah mereka hingga berdarah. Aksi Unshkins menyelamatkan harta dan nyawa peter.
10. Seekor anjing yang menyelamatkan pemiliknya dengan menelpon 911
Buddy adalah Seekor anjing yang terlatih untuk menelpon 911 saat majikannya kejang dan ingin mengambil telepon. Stalnaker, sang majikan yang menderita kejang berbahaya, melatih Buddy untuk mengenali kapan ia kejang dan merespon dengan memegang telepon dan membawanya kepadanya.
Ketika Buddy menelpon 911 dan mendengar suara operator, ia meletakkan telepon dan merintih seolah-olah ia sedang dalam kesulitan. Lalu sistem 911 akan mencocokan panggilan ke alamat dan mengirimkan bantuan. Akhirnya Stalnaker selamat dan dibawa ke rumah sakit.
11. Seekor anjing yang menyelamatkan matador dari serangan banteng
Seorang Matador yang akan diserang habis-habisan oleh amukan banteng ini ternyata memiliki sebuah pertolongan dari langit. Entah dari mana, seekor anjing liar datang ke arena matador dan mencuri perhatian si Banteng agar Sang Matador itu dapat diselamatkan
12. Anjing yang menyelamatkan majikannya dari runtuhan World Trade Center 9/11
Michael Hingson adalah seorang yang buta. Rossele, anjing penuntun setia ini telah menyelamatakan majikannya yang buta dari hancurnya gedung WTC.
Kejadian ini berawal dari Michael yang berada di lantai 7, saat gedung mulai runtuh, semua pekerja langsung berlari menyelamatkan diri.
Michael yang buta ini tidak dapat melakukan apa-apa, tapi Rossele dapat. Rossele terus menuntun majikannya turun tangga keluar dari Gedung itu.
Alhasil mereka berdua dapat selamat dari maut. Rossele pun mendapat penghargaan dari Walikota setempat dan mendapat julukan "Hero Dog".
Ketika Bung Karno Terpaksa Dijadikan "Dukun"
Sepenggal kisah, manakala Bung Karno baru saja tiba di Bengkulu, usai menjalani pembuangan di Pulau Bunga, Ende. Di daerah “basis Islam” dengan alam yang dikelilingi pegunungan Bukit Barisan, Bung Karno awalnya tidak memiliki banyak sahabat.
Setiap orang yang berkunjung ke kediamannya, esoknya langsung dipanggil kantor polisi. Dicatat, ditanya apa-apa saja yang dibicarakan, dan tentu saja dengan ancaman untuk tidak mendatangi Sukarno.
Satu per satu, masyarakat Bengkulu mulai ketakutan untuk berdekat-dekat dengan Sukarno. Namun, magnit Sukarno begitu kuat, sehingga selalu saja ada satu-dua orang yang nekat mengunjunginya, meski mereka tahu akibatnya.
Bahkan ada salah seorang guru yang begitu rajin mendatangi Sukarno untuk sekadar ngobrol. Ia tidak pernah jera meski berkali-kali harus berurusan dengan polisi Belanda.
Lambat-laun, satu per satu, masyarakat mulai lebih berani mendekati Bung Karno. Terlebih ketika organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah sudah terang-terangan berani meminta jasa Bung Karno untuk menjadi tenaga pengajar. Pengajar agama! Dan dilarang bicara politik.
Bung Karno girang bukan kepalang. Ia tidak harus bicara politik kepada para murid. Ia cukup menceritakan kisah-kisah heroik Nabi Besar Muhammad SAW, sambil menanamkan benih-benih nasionalisme. Benih-benih cinta tanah air.
Waktu terus bergulir, dan Bung Karno pun menjelma menjadi sosok yang didudukkan pada status “orang cerdik-pandai”. Bahkan, sejumlah warga memperlakukannya laksana “dukun”.
Ia tidak hanya dimintai nasihat spiritual, tetapi dimintai juga mengobati sejumlah warga yang terserang penyakit. Satu di antaranya, ia kedatangan seorang gadis sambil menangis meraung-raung meminta tolong Bung Karno, dengan keluhan: Sudah tujuh bulan tidak bisa menstruasi!
“Apa yang dapat saya lakukan? Saya bukan dokter,” kelit Bung Karno.
“Bapak menolong semua orang. Bapak adalah juru selamat kami. Saya percaya kepada bapak, dan saya merasa sangat sakit. Tolonglah… tolonglah saya… tolooong….”
Bung Karno tidak bisa mengelak. Bung Karno juga tidak ingin seorang gadis mendatanginya dengan harapan sembuh, lantas harus pulang dengan kecewa. Setelah berkonsentrasi sejenak, Bung Karno membacakan surah pertama Alquran ditambah doa-doa. Esoknya, perempuan itu mens! Kabar itu pun lekas tersiar. Dan Bung Karno “sang dukun” makin terkenal pula.
Apa itu saja? Masih ada lagi. Kisah seorang tukang perah susu yang tengah dililit kesulitan uang. Untuk suatu keperluan, dia sangat membutuhkan uang. Celakanya, dia pun yakin, dengan mendatangi Bung Karno, persoalannya akan selesai. Apa yang terjadi?
Memang begitu adanya. Dia datang ke Bung Karno dan menyampaikan keluhannya, serta memohon penyelesaian.
Bung Karno lantas meminta si pemerah susu menunggu. Sedangkan ia masuk bilik, mengambil satu potong baju dan keluar rumah lewat pintu belakang. Ia menggadaikan bajunya, demi mendapatkan uang tiga rupiah enampuluh sen. Jumlah yang dibutuhkan si pemerah susu. Problem pun terselesaikan …
Setiap orang yang berkunjung ke kediamannya, esoknya langsung dipanggil kantor polisi. Dicatat, ditanya apa-apa saja yang dibicarakan, dan tentu saja dengan ancaman untuk tidak mendatangi Sukarno.
Satu per satu, masyarakat Bengkulu mulai ketakutan untuk berdekat-dekat dengan Sukarno. Namun, magnit Sukarno begitu kuat, sehingga selalu saja ada satu-dua orang yang nekat mengunjunginya, meski mereka tahu akibatnya.
Bahkan ada salah seorang guru yang begitu rajin mendatangi Sukarno untuk sekadar ngobrol. Ia tidak pernah jera meski berkali-kali harus berurusan dengan polisi Belanda.
Lambat-laun, satu per satu, masyarakat mulai lebih berani mendekati Bung Karno. Terlebih ketika organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah sudah terang-terangan berani meminta jasa Bung Karno untuk menjadi tenaga pengajar. Pengajar agama! Dan dilarang bicara politik.
Bung Karno girang bukan kepalang. Ia tidak harus bicara politik kepada para murid. Ia cukup menceritakan kisah-kisah heroik Nabi Besar Muhammad SAW, sambil menanamkan benih-benih nasionalisme. Benih-benih cinta tanah air.
Waktu terus bergulir, dan Bung Karno pun menjelma menjadi sosok yang didudukkan pada status “orang cerdik-pandai”. Bahkan, sejumlah warga memperlakukannya laksana “dukun”.
Ia tidak hanya dimintai nasihat spiritual, tetapi dimintai juga mengobati sejumlah warga yang terserang penyakit. Satu di antaranya, ia kedatangan seorang gadis sambil menangis meraung-raung meminta tolong Bung Karno, dengan keluhan: Sudah tujuh bulan tidak bisa menstruasi!
“Apa yang dapat saya lakukan? Saya bukan dokter,” kelit Bung Karno.
“Bapak menolong semua orang. Bapak adalah juru selamat kami. Saya percaya kepada bapak, dan saya merasa sangat sakit. Tolonglah… tolonglah saya… tolooong….”
Bung Karno tidak bisa mengelak. Bung Karno juga tidak ingin seorang gadis mendatanginya dengan harapan sembuh, lantas harus pulang dengan kecewa. Setelah berkonsentrasi sejenak, Bung Karno membacakan surah pertama Alquran ditambah doa-doa. Esoknya, perempuan itu mens! Kabar itu pun lekas tersiar. Dan Bung Karno “sang dukun” makin terkenal pula.
Apa itu saja? Masih ada lagi. Kisah seorang tukang perah susu yang tengah dililit kesulitan uang. Untuk suatu keperluan, dia sangat membutuhkan uang. Celakanya, dia pun yakin, dengan mendatangi Bung Karno, persoalannya akan selesai. Apa yang terjadi?
Memang begitu adanya. Dia datang ke Bung Karno dan menyampaikan keluhannya, serta memohon penyelesaian.
Bung Karno lantas meminta si pemerah susu menunggu. Sedangkan ia masuk bilik, mengambil satu potong baju dan keluar rumah lewat pintu belakang. Ia menggadaikan bajunya, demi mendapatkan uang tiga rupiah enampuluh sen. Jumlah yang dibutuhkan si pemerah susu. Problem pun terselesaikan …
Hikayat Dua Malaikat yang Mengajarkan Ilmu Sihir
Alkisah pada masa Kerajaan Babilonia kuno, ilmu-ilmu sihir merajalela. Dukun-dukun santet, ilmu pelet dan lain-lain yang kelasnya mungkin jauh lebih sakti dari zaman sekarang muncul dimana-mana.
Orang-orang beriman dan bertaqwa pada waktu itu mulai terdesak oleh para penganut ajaran setan ini. Dan situasi kerajaan Babilon pun menjadi resah, karena ahli-ahli sihir setan ini mulai melebarkan pengaruhnya ke istana.
Sementara itu di langit terjadi perdebatan, beberapa malaikat sedang membicarakan mengenai kejahatan dan kerusakan manusia.
Para Malaikat berkata “Anak-anak Adam itu, Engkau jadikan mereka makhluk pilihanMu di bumi tetapi mereka mendurhakaiMu”.
Allah SWT berfirman, “Sungguh jika Aku turunkan kamu ke sana dan Aku bentuk kamu seperti pembentukan mereka, niscaya kamu akan melakukan sebagaimana yang mereka lakukan juga”.
Para Malaikat menjawab, “Maha Suci Engkau wahai Tuhan, takkan mungkin kami mendurhakaiMu!”.
Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak engkau ketahui.”
Malaikat berkata, “Kami lebih patuh kepada Engkau dibanding anak keturunan Adam.”
Kepada malaikat, Allah berfirman: “Panggillah kemari dua malaikat. Aku akan turunkan mereka ke bumi hingga kamu dapat melihat apa yang dilakukan kedua malaikat itu!”
Allah berfirman kepada malaikat, “Pilihlah dua yang termulia antara kamu!”
Malaikat menjawab, “Tuhanku, biarlah Harut dan Marut yang melakukannya.”
Harut dan Marut pun diturunkan ke bumi dan dengan diberi sifat-sifat yang sama seperti yang melekat pada manusia (Nafsu syahwat, Akal, dll).
Ilustrasi
Diriwayatkan oleh Abi Hatim dari Assham Bin Rawwad, dari Adam, dari Abi Ja'far, dari Qais Ubaid, dari Ibnu Abbas r.a.
Demikianlah Allah menunjukkan kebijaksanaannya. Allah mengutus 2 dari para malaikat yang sedang berdiskusi tadi ke bumi dengan dibekali hawa nafsu.
Mereka turun ke bumi dengan membawa tugas, yaitu mengajarkan manusia pengetahuan ilmu sihir, yang tujuannya adalah untuk melawan ilmu-ilmu sihir setan. Sekaligus mengajarkan manusia kebaikan.
Mereka (para setan) mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir."
Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. (QS. Al Baqarah:102)
Dan dimulailah misi mereka mengajarkan orang-orang di kerajaan Babilon beberapa pengetahuan ilmu sihir dan cara melawan ilmu sihir setan.
Singkat cerita, setelah kedatangan Harut dan Marut maka terjadilah gerakan perlawanan rakyat terhadap para ahli sihir setan. Akhirnya para ahli sihir setan pun berhasil di kalahkan dan tersingkir dari Babilon. Penguasa kerajaan Babilon kemudian mengumumkan larangan keras bagi warganya untuk mempelajari ilmu-ilmu sihir setan lagi.
Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib ra, kedua malaikat itu mengajarkan kepada manusia tentang peringatan terhadap sihir bukan mengajarkan untuk mengajak mereka melakukan sihir. (al Jami li Ahkamil Qur’an juz II hal 472)
Akhirnya, sebagai penghargaan terhadap Harut dan Marut yang telah dianggap oleh rakyat sebagai guru besar, penguasa kerajaan Babilon memberikan mereka kedudukan tinggi sebagai penasihat kerajaan dan harta yang berlimpah.
Namun ternyata kedudukan tinggi dan harta itu perlahan-lahan mulai membuat hawa nafsu Harut dan Marut menjadi tak terkendali. Mereka akhirnya mabuk dalam kenikmatan duniawi dan melupakan tugas-tugas mereka sebagai manusia. Dan berakhir dengan sebuah skandal.
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra, Dengan kehendak Allah, lalu datang seorang wanita yang cantik bagai bunga (Zahrah). Zahrah pun mendatangi kedua malaikat itu untuk mengujinya. Kedua malaikat itu tertarik dengan kecantikan Zahrah hingga timbullah keinginan (hasrat) terhadapnya.
Zahrah berkata, “Maukah kamu mengucapkan kalimat mantera musyrik?”
Kedua malaikat itu menjawab, “Tidak, demi Allah, sedikit pun kami tidak mau mempersekutukan Allah untuk selama-lamanya!”
Zahrah meninggalkan mereka berdua. Beberapa saat kemudian, dia kembali lagi membawa anak kecil. Sambil mendekati kedua malaikat itu Zahrah berkata, “Bersediakah kamu membunuh anak kecil ini?”
Kedua malaikat itu menjawab, “Tentu saja tidak, demi Allah selamanya aku tidak akan membunuhnya!”
Zahrah meninggalkan mereka dan datang sambil membawa segelas arak. Setelah merayu mereka, akhirnya Zahrah berkata, “Aku tidak akan mengikuti kamu, sebelum kamu berdua minum arak ini!”
Akhirnya kedua malaikat itu meminumnya hingga mabuk dan kemudian mereka berzina dengan Zahrah sebelum akhirnya membunuh anak kecil itu, dan mengucapkan kalimat musyrik.
Singkat cerita, beberapa hari setelah terjadinya skandal ini, datanglah Malaikat Jibril dari langit memberitahu Harut dan Marut bahwa masa tugas mereka telah berakhir. Dan Mereka dipanggil kembali ke langit untuk melapor. Betapa kagetnya Harut dan Marut, karena saat itu juga ingatan mereka sebagai malaikat telah kembali.
Diriwayatkan oleh Makhul, dari Mu’adz, Maka datanglah dari sisi Allah malaikat Jibril kepada mereka. Pada saat Jibril datang, Harut dan Marut menangis dan Jibril ikut menangis sambil berkata, “Sesungguhnya cobaan apakah yang membuat kalian sampai hanyut seperti ini?”
Dengan ketakutan yang dahsyat, Harut dan Marut kembali ke langit untuk melaporkan tugas mereka kepada Allah.
Maka disaksikan para malaikat yang lain, Harut dan Marut melaporkan tugas-tugasnya sebagai manusia, yang berakhir dengan skandal dosa. Saat itu juga seluruh malaikat bertasbih dan beristighfar kepada Allah. Karena mereka menyadari betapa tidak mudahnya menjadi manusia. Dan betapa masih ada manusia-manusia baik yang tidak layak di azab.
Akhirnya Allah menutup sidang itu dengan menawarkan pada Harut dan Marut pilihan: Ingin di azab di dunia, atau ingin di azab di akhirat. Harut dan Marut yang mengetahui betapa dahsyatnya azab akhirat tentu saja langsung memilih di azab di dunia.
Dan menurut berbagai kisah, Harut dan Marut hingga kini masih tergantung dengan keadaan kaki di atas dan kepala di bawah. Pernah ada seorang wanita tua dari wilayah sekitar Babilon yang melaporkan kepada Nabi Muhammad saw bahwa dia telah melihat dua orang malaikat ini di sebuah sumur tua di gurun wilayah Babilon.
"Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorang pun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat kepada mereka dan tidak memberi manfaat. Sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barang siapa yang menukarnya (Kitabullah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya sendiri dengan sihir, kalau mereka mengetahui. (Al-Baqarah: 102)
Riwayat ini sebagiannya berdasarkan Hikayat. Hanya Allah yang mengetahui kejadian yang sebenarnya. Wallahu A'lam Bish shawab.
Orang-orang beriman dan bertaqwa pada waktu itu mulai terdesak oleh para penganut ajaran setan ini. Dan situasi kerajaan Babilon pun menjadi resah, karena ahli-ahli sihir setan ini mulai melebarkan pengaruhnya ke istana.
Sementara itu di langit terjadi perdebatan, beberapa malaikat sedang membicarakan mengenai kejahatan dan kerusakan manusia.
Para Malaikat berkata “Anak-anak Adam itu, Engkau jadikan mereka makhluk pilihanMu di bumi tetapi mereka mendurhakaiMu”.
Allah SWT berfirman, “Sungguh jika Aku turunkan kamu ke sana dan Aku bentuk kamu seperti pembentukan mereka, niscaya kamu akan melakukan sebagaimana yang mereka lakukan juga”.
Para Malaikat menjawab, “Maha Suci Engkau wahai Tuhan, takkan mungkin kami mendurhakaiMu!”.
Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak engkau ketahui.”
Malaikat berkata, “Kami lebih patuh kepada Engkau dibanding anak keturunan Adam.”
Kepada malaikat, Allah berfirman: “Panggillah kemari dua malaikat. Aku akan turunkan mereka ke bumi hingga kamu dapat melihat apa yang dilakukan kedua malaikat itu!”
Allah berfirman kepada malaikat, “Pilihlah dua yang termulia antara kamu!”
Malaikat menjawab, “Tuhanku, biarlah Harut dan Marut yang melakukannya.”
Harut dan Marut pun diturunkan ke bumi dan dengan diberi sifat-sifat yang sama seperti yang melekat pada manusia (Nafsu syahwat, Akal, dll).
Ilustrasi
Diriwayatkan oleh Abi Hatim dari Assham Bin Rawwad, dari Adam, dari Abi Ja'far, dari Qais Ubaid, dari Ibnu Abbas r.a.
Demikianlah Allah menunjukkan kebijaksanaannya. Allah mengutus 2 dari para malaikat yang sedang berdiskusi tadi ke bumi dengan dibekali hawa nafsu.
Mereka turun ke bumi dengan membawa tugas, yaitu mengajarkan manusia pengetahuan ilmu sihir, yang tujuannya adalah untuk melawan ilmu-ilmu sihir setan. Sekaligus mengajarkan manusia kebaikan.
Mereka (para setan) mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir."
Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. (QS. Al Baqarah:102)
Dan dimulailah misi mereka mengajarkan orang-orang di kerajaan Babilon beberapa pengetahuan ilmu sihir dan cara melawan ilmu sihir setan.
Singkat cerita, setelah kedatangan Harut dan Marut maka terjadilah gerakan perlawanan rakyat terhadap para ahli sihir setan. Akhirnya para ahli sihir setan pun berhasil di kalahkan dan tersingkir dari Babilon. Penguasa kerajaan Babilon kemudian mengumumkan larangan keras bagi warganya untuk mempelajari ilmu-ilmu sihir setan lagi.
Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib ra, kedua malaikat itu mengajarkan kepada manusia tentang peringatan terhadap sihir bukan mengajarkan untuk mengajak mereka melakukan sihir. (al Jami li Ahkamil Qur’an juz II hal 472)
Akhirnya, sebagai penghargaan terhadap Harut dan Marut yang telah dianggap oleh rakyat sebagai guru besar, penguasa kerajaan Babilon memberikan mereka kedudukan tinggi sebagai penasihat kerajaan dan harta yang berlimpah.
Namun ternyata kedudukan tinggi dan harta itu perlahan-lahan mulai membuat hawa nafsu Harut dan Marut menjadi tak terkendali. Mereka akhirnya mabuk dalam kenikmatan duniawi dan melupakan tugas-tugas mereka sebagai manusia. Dan berakhir dengan sebuah skandal.
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra, Dengan kehendak Allah, lalu datang seorang wanita yang cantik bagai bunga (Zahrah). Zahrah pun mendatangi kedua malaikat itu untuk mengujinya. Kedua malaikat itu tertarik dengan kecantikan Zahrah hingga timbullah keinginan (hasrat) terhadapnya.
Zahrah berkata, “Maukah kamu mengucapkan kalimat mantera musyrik?”
Kedua malaikat itu menjawab, “Tidak, demi Allah, sedikit pun kami tidak mau mempersekutukan Allah untuk selama-lamanya!”
Zahrah meninggalkan mereka berdua. Beberapa saat kemudian, dia kembali lagi membawa anak kecil. Sambil mendekati kedua malaikat itu Zahrah berkata, “Bersediakah kamu membunuh anak kecil ini?”
Kedua malaikat itu menjawab, “Tentu saja tidak, demi Allah selamanya aku tidak akan membunuhnya!”
Zahrah meninggalkan mereka dan datang sambil membawa segelas arak. Setelah merayu mereka, akhirnya Zahrah berkata, “Aku tidak akan mengikuti kamu, sebelum kamu berdua minum arak ini!”
Akhirnya kedua malaikat itu meminumnya hingga mabuk dan kemudian mereka berzina dengan Zahrah sebelum akhirnya membunuh anak kecil itu, dan mengucapkan kalimat musyrik.
Singkat cerita, beberapa hari setelah terjadinya skandal ini, datanglah Malaikat Jibril dari langit memberitahu Harut dan Marut bahwa masa tugas mereka telah berakhir. Dan Mereka dipanggil kembali ke langit untuk melapor. Betapa kagetnya Harut dan Marut, karena saat itu juga ingatan mereka sebagai malaikat telah kembali.
Diriwayatkan oleh Makhul, dari Mu’adz, Maka datanglah dari sisi Allah malaikat Jibril kepada mereka. Pada saat Jibril datang, Harut dan Marut menangis dan Jibril ikut menangis sambil berkata, “Sesungguhnya cobaan apakah yang membuat kalian sampai hanyut seperti ini?”
Dengan ketakutan yang dahsyat, Harut dan Marut kembali ke langit untuk melaporkan tugas mereka kepada Allah.
Maka disaksikan para malaikat yang lain, Harut dan Marut melaporkan tugas-tugasnya sebagai manusia, yang berakhir dengan skandal dosa. Saat itu juga seluruh malaikat bertasbih dan beristighfar kepada Allah. Karena mereka menyadari betapa tidak mudahnya menjadi manusia. Dan betapa masih ada manusia-manusia baik yang tidak layak di azab.
Akhirnya Allah menutup sidang itu dengan menawarkan pada Harut dan Marut pilihan: Ingin di azab di dunia, atau ingin di azab di akhirat. Harut dan Marut yang mengetahui betapa dahsyatnya azab akhirat tentu saja langsung memilih di azab di dunia.
Dan menurut berbagai kisah, Harut dan Marut hingga kini masih tergantung dengan keadaan kaki di atas dan kepala di bawah. Pernah ada seorang wanita tua dari wilayah sekitar Babilon yang melaporkan kepada Nabi Muhammad saw bahwa dia telah melihat dua orang malaikat ini di sebuah sumur tua di gurun wilayah Babilon.
"Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorang pun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat kepada mereka dan tidak memberi manfaat. Sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barang siapa yang menukarnya (Kitabullah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya sendiri dengan sihir, kalau mereka mengetahui. (Al-Baqarah: 102)
Riwayat ini sebagiannya berdasarkan Hikayat. Hanya Allah yang mengetahui kejadian yang sebenarnya. Wallahu A'lam Bish shawab.
Golden Jets, Bukti Teknologi Pesawat Terbang Peradaban Inca Kuno?
Selama ini, berbagai artifak-artifak misterius telah ditemukan di berbagai belahan dunia dengan bentuk dan fungsi yang masih diperdebatkan.
Salah satunya adalah artifak yang diduga berbentuk mirip pesawat yang ditemukan di Mesir, yaitu Saqqara Bird.
Meskipun telah diteliti dan secara desain Saqqara bird tidak mampu untuk terbang jauh, namun desainnya yang mengacu kepada desain pesawat modern telah menimbulkan berbagai spekulasi mengenai asal usul artifak ini.
Lalu,apakah artifak serupa hanya ditemukan pada peradaban Mesir kuno? Ternyata tidak, peradaban Prekolombia yang pernah eksis ribuan tahun yang lalu ini juga memiliki artifak dengan bentuk serupa.
Entah apa yang terjadi pada masa lampau sehingga berbagai artifak misterius ditemukan dengan fungsi yang tidak jelas, dan salah satunya adalah artifak ini.
Sebuah artifak berupa perhiasan emas ditemukan di sebuah tempat di wilayah Amerika Tengah dan Selatan, sayang tidak ada keterangan pasti dimana lokasinya.
Artifak tersebut terbuat dari emas, dan diperkirakan telah berumur lebih dari 1000 tahun, karena peneliti tidak dapat memastikan kapan artifak tersebut dibuat.
Pada tahun 1954, Pemerintah Kolombia mengirimkan koleksi artifak emasnya kepada sejumlah museum di Amerika Serikat.
Selama berada di Amerika, seorang pengusaha berlian terkaya di wilayah itu ingin membuat replikanya dan mencoba untuk mengungkap misteri yang tersembunyi dalam setiap artifak tersebut.
Salah satu artifak tersebut kemudian dikirimkan kepada seorang zoologist bernama Ivan T. Anderson untuk diteliti.
Ketika melihat desain benda tersebut, Ivan teringat akan bentuk pesawat terbang, kemudian ia meminta pendapat dari seorang ahli aerodinamis pesawat terbang asal Aeronautical Institute of New York, Dr. Arthur Poyslee.
Dari hasil investigasinya, memang benda tersebut memiliki kemiripan dengan desain pesawat terbang modern, dan bentuk sayapnya tidak mirip dengan hewan manapun di dunia, namun belum dapat dipastikan apakah artifak tersebut menggambarkan desain pesawat terbang masa lampau, karena masih membutuhkan penelitian yang lebih jauh lagi.
Artifak yang berukuran kurang lebih 2 inchi tersebut diperkirakan berasal dari peradaban Sinu, Chimu, atau Mochica, yaitu peradaban Inca kuno yang eksis pada tahun 500 samapi 800 sebelum masehi.
Kembali pada desain benda ini, menurut Dr. Arthur, jika artifak ini adalah merepresentasikan hewan, maka penempatan bagian sayap dalam benda ini salah karena pusat gravitasinya tidak akan sesuai sehingga tidak memungkinkan untuk terbang.
Sebaliknya, konfigurasi sayap depan dan belakangnya sangat ideal untuk mesin jet berkecepatan tinggi seperti desain pesawat Concorde! meski hanya berupa gambaran saja.
Apakah peradaban masa lampau sudah memikirkan aspek aerodinamis segala, sampai-sampai pesawat concorde pun menggunakan desain serupa?
Jika kita perhatikan, memang sekilas artifak tersebut berbentuk mirip dengan sejenis hewan, walaupun ekornya aneh. Para arkeolog menyebut artifak ini sebagai zoomorphic objects, yaitu benda yang berbentuk seperti hewan.
Tetapi, jika memang bentuknya mirip hewan, lalu, hewan apakah itu? Jika dilihat dari bentuk kepala, tubuh, serta bagian yang mirip dengan sayap, mungkin benda ini bentuknya mirip dengan sejenis ikan terbang, namun dengan bentuk ekor yang berbeda.
Bentuk ekornya memang sangat mirip dengan bentuk ekor pesawat terbang modern, coba bandingkan bentuk ekor benda ini dengan ekor pesawat terbang.
Walaupun kelihatannya memaksa, tetapi pada bagian ekornya, juga terdapat tailplane yang biasanya terdapat pada pesawat modern.
Sementara itu, para peneliti yang lain masih sibuk dengan cara kerja dan aspek aerodinamis pada artifak ini.
Mereka berpendapat jika benar artifak ini adalah sebuah rancangan pesawat terbang, maka benda ini tidak akan bisa terbang karena desainnya yang tidak memungkinkan.
Namun, mereka menemukan sesuatu dalam artifak ini. Pada bagian kepala dan tubuhnya, terdapat celah misterius yang belum diketahui fungsinya.
Beberapa peneliti berpendapat jika celah tersebut adalah mekanisme dari banda ini agar bisa terbang, dan inilah mekanisme yang mereka maksud.
Anggaplah jika para peneliti itu benar, dengan mekanisme seperti itu, apakah benda ini bisa terbang?
Enam artifak serupa juga dipajang di Chicago Field Museum of Natural History. Sedangkan, dua artifak lain disimpan di Smithsonian Museum of Natural History dan Museum of Primitive Art in New York City.
Artifak yang tersimpan dalam Museum Chicago dikatakan memiliki desain yang lebih detail dibandingkan dengan artifak yang lain.
Sementara itu, Ivan sangat yakin jika artifak-artifak tersebut adalah bukti nyata tentang kemajuan peradaban modern. Seperti yang ia katakan,
“The concrete evidence that the ancients knew of flight was forced upon us only a few years ago. Now we have to explain it. And when we do we will have to rearrange a great many of our concepts of ancient history.”
Terlihat ia sangat yakin jika artifak tersebut adalah bukti bahwa desain pesawat terbang modern telah ditemukan sejak ribuan tahun yang lalu.
Tetapi, tentu saja banyak yang meragukan statement Ivan itu. Mereka yang tidak setuju dengan pendapat Ivan, mengatakan jika mereka (Ivan cs.) terlalu cepat menyimpulkn bahwa artifak tersebut adalah desain pesawat terbang modern tanpa dilakukan penelitian lebih lanjut.
Teori tanpa pembuktian memang tidak lebih dari "omong kosong" belaka. Berbeda dengan Saqqara Bird yang telah diteliti dan sampai dibuat replikanya oleh ahli desain glider bernama Martin Greorie, Artifak Inca yang tidak bernama ini belum juga dibuktikan kebenarannya jika memang benda tersebut adalah sebuah pesawat terbang kuno.
Selain itu, tidak menutup kemungkinan jika artifak tersebut tidak lebih dari sebuah perhiasan masa lampau jika dilihat dari sisi artistiknya.
Coba deh perhatikan dengan seksama, pasti kita akan melihat ukiran-ukiran pada bagian sayap, kepala,dan ekor benda ini.
Salah satunya adalah artifak yang diduga berbentuk mirip pesawat yang ditemukan di Mesir, yaitu Saqqara Bird.
Meskipun telah diteliti dan secara desain Saqqara bird tidak mampu untuk terbang jauh, namun desainnya yang mengacu kepada desain pesawat modern telah menimbulkan berbagai spekulasi mengenai asal usul artifak ini.
Lalu,apakah artifak serupa hanya ditemukan pada peradaban Mesir kuno? Ternyata tidak, peradaban Prekolombia yang pernah eksis ribuan tahun yang lalu ini juga memiliki artifak dengan bentuk serupa.
Entah apa yang terjadi pada masa lampau sehingga berbagai artifak misterius ditemukan dengan fungsi yang tidak jelas, dan salah satunya adalah artifak ini.
Sebuah artifak berupa perhiasan emas ditemukan di sebuah tempat di wilayah Amerika Tengah dan Selatan, sayang tidak ada keterangan pasti dimana lokasinya.
Artifak tersebut terbuat dari emas, dan diperkirakan telah berumur lebih dari 1000 tahun, karena peneliti tidak dapat memastikan kapan artifak tersebut dibuat.
Pada tahun 1954, Pemerintah Kolombia mengirimkan koleksi artifak emasnya kepada sejumlah museum di Amerika Serikat.
Selama berada di Amerika, seorang pengusaha berlian terkaya di wilayah itu ingin membuat replikanya dan mencoba untuk mengungkap misteri yang tersembunyi dalam setiap artifak tersebut.
Salah satu artifak tersebut kemudian dikirimkan kepada seorang zoologist bernama Ivan T. Anderson untuk diteliti.
Ketika melihat desain benda tersebut, Ivan teringat akan bentuk pesawat terbang, kemudian ia meminta pendapat dari seorang ahli aerodinamis pesawat terbang asal Aeronautical Institute of New York, Dr. Arthur Poyslee.
Dari hasil investigasinya, memang benda tersebut memiliki kemiripan dengan desain pesawat terbang modern, dan bentuk sayapnya tidak mirip dengan hewan manapun di dunia, namun belum dapat dipastikan apakah artifak tersebut menggambarkan desain pesawat terbang masa lampau, karena masih membutuhkan penelitian yang lebih jauh lagi.
Artifak yang berukuran kurang lebih 2 inchi tersebut diperkirakan berasal dari peradaban Sinu, Chimu, atau Mochica, yaitu peradaban Inca kuno yang eksis pada tahun 500 samapi 800 sebelum masehi.
Kembali pada desain benda ini, menurut Dr. Arthur, jika artifak ini adalah merepresentasikan hewan, maka penempatan bagian sayap dalam benda ini salah karena pusat gravitasinya tidak akan sesuai sehingga tidak memungkinkan untuk terbang.
Sebaliknya, konfigurasi sayap depan dan belakangnya sangat ideal untuk mesin jet berkecepatan tinggi seperti desain pesawat Concorde! meski hanya berupa gambaran saja.
Apakah peradaban masa lampau sudah memikirkan aspek aerodinamis segala, sampai-sampai pesawat concorde pun menggunakan desain serupa?
Jika kita perhatikan, memang sekilas artifak tersebut berbentuk mirip dengan sejenis hewan, walaupun ekornya aneh. Para arkeolog menyebut artifak ini sebagai zoomorphic objects, yaitu benda yang berbentuk seperti hewan.
Tetapi, jika memang bentuknya mirip hewan, lalu, hewan apakah itu? Jika dilihat dari bentuk kepala, tubuh, serta bagian yang mirip dengan sayap, mungkin benda ini bentuknya mirip dengan sejenis ikan terbang, namun dengan bentuk ekor yang berbeda.
Bentuk ekornya memang sangat mirip dengan bentuk ekor pesawat terbang modern, coba bandingkan bentuk ekor benda ini dengan ekor pesawat terbang.
Walaupun kelihatannya memaksa, tetapi pada bagian ekornya, juga terdapat tailplane yang biasanya terdapat pada pesawat modern.
Sementara itu, para peneliti yang lain masih sibuk dengan cara kerja dan aspek aerodinamis pada artifak ini.
Mereka berpendapat jika benar artifak ini adalah sebuah rancangan pesawat terbang, maka benda ini tidak akan bisa terbang karena desainnya yang tidak memungkinkan.
Namun, mereka menemukan sesuatu dalam artifak ini. Pada bagian kepala dan tubuhnya, terdapat celah misterius yang belum diketahui fungsinya.
Beberapa peneliti berpendapat jika celah tersebut adalah mekanisme dari banda ini agar bisa terbang, dan inilah mekanisme yang mereka maksud.
Anggaplah jika para peneliti itu benar, dengan mekanisme seperti itu, apakah benda ini bisa terbang?
Enam artifak serupa juga dipajang di Chicago Field Museum of Natural History. Sedangkan, dua artifak lain disimpan di Smithsonian Museum of Natural History dan Museum of Primitive Art in New York City.
Artifak yang tersimpan dalam Museum Chicago dikatakan memiliki desain yang lebih detail dibandingkan dengan artifak yang lain.
Sementara itu, Ivan sangat yakin jika artifak-artifak tersebut adalah bukti nyata tentang kemajuan peradaban modern. Seperti yang ia katakan,
“The concrete evidence that the ancients knew of flight was forced upon us only a few years ago. Now we have to explain it. And when we do we will have to rearrange a great many of our concepts of ancient history.”
Terlihat ia sangat yakin jika artifak tersebut adalah bukti bahwa desain pesawat terbang modern telah ditemukan sejak ribuan tahun yang lalu.
Tetapi, tentu saja banyak yang meragukan statement Ivan itu. Mereka yang tidak setuju dengan pendapat Ivan, mengatakan jika mereka (Ivan cs.) terlalu cepat menyimpulkn bahwa artifak tersebut adalah desain pesawat terbang modern tanpa dilakukan penelitian lebih lanjut.
Teori tanpa pembuktian memang tidak lebih dari "omong kosong" belaka. Berbeda dengan Saqqara Bird yang telah diteliti dan sampai dibuat replikanya oleh ahli desain glider bernama Martin Greorie, Artifak Inca yang tidak bernama ini belum juga dibuktikan kebenarannya jika memang benda tersebut adalah sebuah pesawat terbang kuno.
Selain itu, tidak menutup kemungkinan jika artifak tersebut tidak lebih dari sebuah perhiasan masa lampau jika dilihat dari sisi artistiknya.
Coba deh perhatikan dengan seksama, pasti kita akan melihat ukiran-ukiran pada bagian sayap, kepala,dan ekor benda ini.
Rekonstruksi Golden Jets, Benarkah Artifak Yang Menyerupai Pesawat Terbang Itu Bisa Terbang?
Postingan kali ini merupakan postingan lanjutan tentang artifak Golden Jets yang diduga merupakan sebuah desain mesin terbang yang dibuat oleh peradaban masa lalu.
Beberapa ahli tertarik untuk meneliti artifak ini, apakah memang benar benda tersebut merupakan rancangan mesin terbang ataukah hanya sebuah perhiasan yang ditinggalkan oleh bangsa Pra-Kolombia?
Setelah sekian lama diteliti, Golden Jets merupakan artifak peninggalan bangsa Maya, meskipun terdapat unsur dari kebudayaan Inca di artifak tersebut.
Dua insinyur dari Jerman yang bernama Algund Eenboom dan Peter Belting telah meneliti artifak ini dan membuat sebuah replika untuk mengujinya.
Mereka membuat replika dengan bentuk yang sama persis dengan artifak tersebut tanpa menambahkan bagian apapun kecuali mesin tentunya.
Lalu, pada event Ancient Astronaut Society World Conference pada tahun 1997 di Orlando, Florida, mereka melakukan tes terhadap replika yang mereka buat.
Sebelum dua insinyur tersebut menguji replika golden jets mereka, seorang ilmuwan bernama Richard Hoagland bersama timnya juga telah meneliti artifak tersebut.
Awalnya ia dan timnya tidak yakin jika desain artifak tersebut bisa membuatnya terbang, mengingat bentuknya yang tampak tidak aerodinamis, namun mereka kemudian melanjutkan penelitian mereka setelah dua insinyur dari Jerman tersebut berhasil membuat replikanya dengan sempurna.
Menurut para peneliti, mungkin bentuk dari artifak ini mengambil dari salah satu jenis serangga, mengingat bentuk sayapnya agak menyerupai serangga, namun peneliti tidak dapat memberikan keterangan mengenai jenis serangga yang dimaksud.
Kembali kepada dua insinyur asal Jerman ini, mereka meneliti segala detail dari artifak ini dan membuat replika semirip mungkin dengan aslinya. Mereka membuat replika Golden Jets dengan menggunakan bahan dari kayu.
Sebagai mesin pendorongnya, Algund dan Peter menggunakan motor listrik dan kendalinya menggunakan remote control, hampir mirip dengan aeromodelling.
Mereka membuat dua replika dengan konstruksi mesin yang berbeda, yang satu menggunakan baling-baling di bagian depan, sedangkan yang satunya menggunakan prinsip cara kerja mirip dengan mesin jet.
Berikut adalah dokumentasi uji coba replika Golden Jets :
Berikut ini adalah videonya :
Dalam tes yang dilakukan oleh tim penguji, pesawat replika tersebut mampu lepas landas, dan melakukan manuver yang sulit dibayangkan sebelumnya, bahkan mendarat dengan mulus.
Sungguh sulit dibayangkan jika desain benda tersbeut berasal dari peradaban masa lampau.
Jika Golden Jets berhasil terbang dengan sukses, lalu mengapa hal yang sama tidak terjadi pada replika Saqqara Bird? Menurut Algund dan Peter, hal tersebut karena konsep desain keduanya sangatlah berbeda.
Pada Golden Jets, kedua insinyur tersebut mengatakan jika bentuk artifak tersebut mengacu kepada bentuk tubuh serangga, ini dilihat dari segi aerodinamis.
Saya tidak begitu paham dengan dunia penerbangan, namun yang jelas, golden jets menunjukkan konstruksi yang sempurna untuk memungkinkannya terbang dan hal ini tidak ditemukan pada Saqqara Bird, itulah gagasan dua insinyur tersebut.
Mungkin percobaan diatas memang membuktikan bahwa replika Golden Jets mampu terbang dengan baik, namun masih banyak pertanyaan yang belum terjawab. Apakah Golden Jets bisa terbang tanpa menggunakan mesin?
Lalu, bagaimana dengan desain yang lain, apakah juga bisa terbang jika dibuat replikanya? Itulah sebagian dari pertanyaan yang belum terjawab dan masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, jadi kita tunggu saja perkembangannya.
Beberapa ahli tertarik untuk meneliti artifak ini, apakah memang benar benda tersebut merupakan rancangan mesin terbang ataukah hanya sebuah perhiasan yang ditinggalkan oleh bangsa Pra-Kolombia?
Setelah sekian lama diteliti, Golden Jets merupakan artifak peninggalan bangsa Maya, meskipun terdapat unsur dari kebudayaan Inca di artifak tersebut.
Dua insinyur dari Jerman yang bernama Algund Eenboom dan Peter Belting telah meneliti artifak ini dan membuat sebuah replika untuk mengujinya.
Mereka membuat replika dengan bentuk yang sama persis dengan artifak tersebut tanpa menambahkan bagian apapun kecuali mesin tentunya.
Lalu, pada event Ancient Astronaut Society World Conference pada tahun 1997 di Orlando, Florida, mereka melakukan tes terhadap replika yang mereka buat.
Sebelum dua insinyur tersebut menguji replika golden jets mereka, seorang ilmuwan bernama Richard Hoagland bersama timnya juga telah meneliti artifak tersebut.
Awalnya ia dan timnya tidak yakin jika desain artifak tersebut bisa membuatnya terbang, mengingat bentuknya yang tampak tidak aerodinamis, namun mereka kemudian melanjutkan penelitian mereka setelah dua insinyur dari Jerman tersebut berhasil membuat replikanya dengan sempurna.
Menurut para peneliti, mungkin bentuk dari artifak ini mengambil dari salah satu jenis serangga, mengingat bentuk sayapnya agak menyerupai serangga, namun peneliti tidak dapat memberikan keterangan mengenai jenis serangga yang dimaksud.
Kembali kepada dua insinyur asal Jerman ini, mereka meneliti segala detail dari artifak ini dan membuat replika semirip mungkin dengan aslinya. Mereka membuat replika Golden Jets dengan menggunakan bahan dari kayu.
Sebagai mesin pendorongnya, Algund dan Peter menggunakan motor listrik dan kendalinya menggunakan remote control, hampir mirip dengan aeromodelling.
Mereka membuat dua replika dengan konstruksi mesin yang berbeda, yang satu menggunakan baling-baling di bagian depan, sedangkan yang satunya menggunakan prinsip cara kerja mirip dengan mesin jet.
Berikut adalah dokumentasi uji coba replika Golden Jets :
Berikut ini adalah videonya :
Dalam tes yang dilakukan oleh tim penguji, pesawat replika tersebut mampu lepas landas, dan melakukan manuver yang sulit dibayangkan sebelumnya, bahkan mendarat dengan mulus.
Sungguh sulit dibayangkan jika desain benda tersbeut berasal dari peradaban masa lampau.
Jika Golden Jets berhasil terbang dengan sukses, lalu mengapa hal yang sama tidak terjadi pada replika Saqqara Bird? Menurut Algund dan Peter, hal tersebut karena konsep desain keduanya sangatlah berbeda.
Pada Golden Jets, kedua insinyur tersebut mengatakan jika bentuk artifak tersebut mengacu kepada bentuk tubuh serangga, ini dilihat dari segi aerodinamis.
Saya tidak begitu paham dengan dunia penerbangan, namun yang jelas, golden jets menunjukkan konstruksi yang sempurna untuk memungkinkannya terbang dan hal ini tidak ditemukan pada Saqqara Bird, itulah gagasan dua insinyur tersebut.
Mungkin percobaan diatas memang membuktikan bahwa replika Golden Jets mampu terbang dengan baik, namun masih banyak pertanyaan yang belum terjawab. Apakah Golden Jets bisa terbang tanpa menggunakan mesin?
Lalu, bagaimana dengan desain yang lain, apakah juga bisa terbang jika dibuat replikanya? Itulah sebagian dari pertanyaan yang belum terjawab dan masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, jadi kita tunggu saja perkembangannya.
Langganan:
Postingan (Atom)