Studi yang melibatkan sekitar 516 peternak sapi berhasil menemukan cara efektif agar sapi perahan mampu menghasilkan lebih banyak susu. Caranya, dengan memberi sapi-sapi tersebut sebuah nama panggilan, layaknya manusia.
Ini terbukti dalam penelitian tersebut, setengah dari 516 peternak memberi nama panggilan pada seluruh sapi-sapinya. Sedangkan setengah dari sisanya tidak memberikan nama. Hasilnya, peternak yang memberi nama kepada para sapi mampu menghasilkan susu perahan 3,4 persen lebih banyak ketimbang mereka yang tidak.
“Seperti layaknya manusia, sentuhan personal atau sebuah perhatian mampu membuat para sapi lebih merasa bahagia dan santai. Jika para sapi sudah merasa seperti itu maka hal tersebut akan sangat berpengaruh pada produksi susu yang dihasilkan,” ujar peneliti dari Universitas Newcastle, Catherine Douglas dan Peter Rowlinson, seperti dikutip melalui Live Science.
Seorang peternak bernama Dennis Gibb sangat setuju dengan hasil temuan ini. Bahkan, ia tidak lagi menganggap sapi sebagai tempat bergantung untuk hidup tapi lebih kepada bagian dari keluarga. Hal ini pula yang membuat Gibb dan keluarganya memberikan nama kepada sekitar 50 sapi yang dimlikinya.