Biasanya permen karet bagi kebanyakan orang hanya sebatas dikunyah lalu
dibuang. Malah, seringkali 'limbah' permen karet menempel di sembarang
tempat. Ayo ngaku, siapa yang suka nempelin dan membuat orang lain jadi
korban keisengan kita?
Untunglah, ada juga yang kreatif mengolah permen karet menjadi karya
seni nan indah. Yuk, kita lihat dua seniman jenius yang berkreasi dengan
permen karet.
Jason Kronenwald
Kronenwald, seorang sarjana seni rupa lulusan Queens University
menciptakan karya seni lukis yang disebut Chewing Gum Music Portrait.
Caranya sungguh unik. Ia mengunyah permen karet dengan berbagai rasa dan
warna berbeda yang dikunyah kemudian diletakkan di atas dasar kayu
lapis, lalu mencipta lukisan-lukisan dengan berbagai gaya, realistis,
pop-art dan lainnya.
Tidak ada cat atau pewarna yang digunakan. Warna melekat permen karet
dari pencampuran warna yang terjadi. Namun, Kronenwald tidak bekerja
sendirian. Ia memiliki tim berdedikasi untuk mengunyah dan lebih memilih
tekstur trident.
Daya tarik gambar lukisannya tersebar di khalayak luas dari beberapa
kolektor di kanada, termasuk TD Waterhouse, hingga publikasi budaya
populer seperti tahun ini di Ripley’s Believe It or Not.
Karyanya juga menerima banyak review dari Globe dan Mail, National Post
dan Elle Magazine. Serta muncul di televisi Breakfast, Muchmusic,
Inside Edition dan Good Morning America.
Maurizio Savini
Mungkin selama ini para desainer patung kebanyakan membuat patungnya
dengan media dasarnya adalah kayu, tanah atau logam, tapi lain lagi
dengan Maurizio Savini, desainer patung ternama asal Italia ini nekad
membuat patung dengan media dasarnya adalah permen karet.
Tidak tanggung-tanggung warna permen karet yang dia pilih adalah warna
pink. Bagaimana hasilnya? Cek saja sendiri di bawah ini.