NI ANYAMAN
Anyaman Buluh
Gambar disamping merupakan seni rupa tiga dimensi. Termasuk jenis anyaman buluh. Buluh atau biasa disebut bambu atau aur. Buluh merupakan salah satu spesis rumput, sama seperti lalang, jagung dan padi.
Kata
Keranjang yang dianyam dari daun kelapa, dilengkapi dengan tali gantung pikulan, sebagai tempat untuk mengisi hasil ladang, ayam dll. Ada beberapa jenis keranjang yaitu kata mapa, kata kowe, kata rabha, kata manu, kata rembi dll. Termasuk jenis seni rupa terapan yang berbentuk tiga dimensi.
Tikar
Tikar dianyam dari daun lontar, dianyam dua lapis digunakan untuk alas tidur sedangkan tikar besar digunakan untuk menjemur padi, jagung, dll. Selain untuk tempat tidur dan alas jemuran, juga digunakan untuk alas duduk bagi tamu agung atau tamu yang sangat dihormati.
Anyaman Datar
Gambar di samping adalah pembatas dinding yang merupakan jenis anyaman datar. Anyaman datar dibuat datar pipih dan lebar. Selain sebagai pembatas ruangan, jenis kerajinan ini banyak digunakan untuk tikar, dinding rumah tradisional, atau yang lainnya.
Lampion
Gambar di samping termasuk anyaman rotan. Merupakan seni rupa tiga dimensi dan merupakan seni terapan. Sesuai perkembangan zaman, seni anyaman rotan juga kian popular dengan berbagai bentuk dan ukuran. Seperti gambar lampu lampion di atas.
Anyaman Tiga Dimensi
Gambar di samping juga termasuk seni anyaman tiga dimensi namun, bersifat murni. Hanya sebagai hiasan saja. Semakin berkembangnya seni rupa anyaman. Hingga tidak hanya sebagai seni rupa terapan saja. Namun dapat menjadi seni rupa murni.
Tas Anyaman
Kebanyakan produk tas terbuat dari bahan daun pandan. Anyaman pandan diminati oleh konsumen dari Jepang dan Eropa. Produk-produk yang terbuat dari bahan dasar pandan, banyak diminati oleh konsumen mancanegara, berkaitan dengan sifat produk yang mudah didaur ulang (renewable). Sampah produk yang berbahan baku pandan tidak mengganggu fungsi lingkungan hidup.
Kiko
Bahan anyaman ini biasanya terbuat dari daun lontar, berbentuk segi empat digunakan untuk mengisi beras atau emping beras serta digunakan sebagai sarana upacara seremonial adat.
Anyaman Rotan
Gambar di samping merupakan gambar seseorang yang sedang menganyam rotan menjadi barang yang bisa bermanfaat bagi kehidupan. Rotan tumbuh di hutan-hutan liar di Nusantara. Rotan dianggap paling baik untuk dipakai sebagai bahan baku anyaman.
Anyaman Ribu
Gambar di samping juga merupakan gambar seseorang yang menganyam menggunakan teknik anyaman ribu.
Anyaman Lidi
Pohon kelapa dikenali sebagai pohon serbaguna karena semua bagian pohon inidapat digunakan. Salah satu bagianyang dapat dijadikan kerajinan tangan adalah lidi kelapa. Misalnya, lekar, bakul, tempat simpan telur, bekas buah-buahan dan raga gubahan bunga.
Gambar di atas adalah macam-macam jenis karya seni anyaman. Anyaman ini berbentuk tiga dimensi, berwujud benda tiga dimensi sebuah produk kerajinan. Sifatnya sebagai seni rupa terapan. Kerajinan ini telah berkembang bukan hanya berbentuk kerajinan tradisional tetapi telah berkembang jenis produknya dan lebih bernilai
Rotan tidak hanya di buat untuk seni anyaman yang bersifat terapan saja. Rotan juga dapat digunakan sebagai seni murni. Seperti yang ada pada gambar di atas. Gambar di atas merupakan anyaman bunga rotan. Dapat digunakan sebagai hiasan pada dinding atau yang lainnya.
Anyaman Lidi
Gambar di samping merupakan seni rupa terapan. Cara menganyam lidi tidak jauh beda daripada cara menganyam rotan.. Untuk membuat lekar atau bakul, misalnya, bagian dasar disusun terlebih dahulu didalam satu bingkai supaya bilah-bilah lidi tidak mudah terungkai.
Anyaman Kete
Merupakan jenis anyaman kete. Berbentuk dua dimensi. Merupakan seni rupa murni. Bahan yang biasa digunakan biasanya dari kertas.
Gambar di samping adalah gambar lampu kurungan. Merupakan jenis seni rupa tiga dimensi dan termasuk jenis seni rupa terapan.
Anyaman ini biasanya digunakan untuk para pemula untuk belajar. Bahan yang biasanya digunakan biasanya adalah kertas.
Anyaman Buluh
Gambar di atas merupakan jenis anyaman buluh. Gambar di atas adalah gambar nampan yang terbuat dari buluh atau aur.
Anyaman ini biasa digunakan sebagai wadah
Begitu Hebat dan berselera tinggi Para Seniman yang ada di Negara kita ini, mereka selalu mengeluarkan Ide-ide yang cemerlang, meskipun zaman sudah modren tapi hal-hal yang sepele pun masih bisa mereka manfaatkan, dan harganya juga tidak kalah menarik jika dibandingkan dengan barang-barang masa kini, selain menarik gambar-gambar diatas juga memiliki suatu ciri khas daerah masing-masing. Semoga Kita semua bisa menjaga dan membudidayakan Apapun yang udah da di Tanah Air Indonesia ini.
Seni Lukisan Kaca
Gambar di atas merupakan lukisan kaca yang biasanya terletak di gereja. Merupakan seni rupa dua dimensi.
Lukisan Kaca Cirebon merupakan salah satu cabang seni lukis dengan menggunakan media kaca, dimana teknik melukisnya adalah terbalik atau melukis dibagian belakang dan menikmati hasilnya dari bagian depan.
Lukisan kaca yang berada pada gambar di atas menggunakan toples sebagai medianya. Lukisan kaca sangat spesifik dalam pengerjaannya.
Lukisan Kaca dikenal sebagai produk spesifik. Hal itu dikarenakan Lukisan Kaca Cirebon dilukis dengan teknik melukis terbalik, kaya akan gradasi warna dan harmonisasi nuansa dekoratif serta menampilkan ornamen atau ragam hias Motif Mega Mendung dan Wadasan yang kita kenal sebagai Motif Batik Cirebon.
Lukisan Kaca yang menganut gaya modern yang bernuansa 3 dimensi, hal ini banyak dilakukan Pelukis Kaca agar memberikan kesan yang indah.
Merupakan lukisan kaca wayang yang juga berasal dari cirebon. Kebanyakan seni lukisan kaca cirebon dipengaruhi oleh budaya cina.
Lukisan kaca yang berbentuk kaligrafi. Merupakan ciri khas lukisan kaca cirebon. Ada 42 jenis lukisan kaca peninggalan dari para wali atau sunan khususnya Sunan Gunung Jati.
Gambar di atas merupakan lukisan kaca tradisi kamasan. Menggambarkan wayang yang sedang menari.
Gambar di atas merupakan lukisan kaca rahwana. Lukisan kaca yang bergambar wayang biasanya dipercaya membawa sifat dan kepribadian yang berbeda. Atau kepercayaan dari sang pembuat.
Lukisan kaca di atas menggunakan gradasi warna atau pewarnaan yang menganut Gelap ke Terang dan Terang ke Gelap. Melukis pada kaca membutuhkan ketelitian dan kesabaran.
Gambar di atas merupakan lukisan kaca yang sedang mengalami tahap pengisian cat pada bidang kaca. Cara mengecatnya harus hati-hati, harus halus dan konstan agar tidak keluar dari batas garis.
Lukisan kaca wayang yang disertai dengan unsur mega mendung. Karena lukisan kaca sendiri berasal dari Cirebon.
Lukisan kaca yang bergambar tokoh wayang yang sangat terkenal yaitu bagong. Lukisan kaca cirebon biasanya berbentuk gambar wayang atau kaligrafi, karena gambar tersebut menjadi ciri khas lukisan kaca cirebon itu sendiri.
Lukisan kaca yang menggunakan media kaca untuk vas bunga. Tekniknya tidak jauh berbeda dengan lukisan kaca yang lain. Namun yang menggunakan bidang vas bunga lebih sulit karena medianya berbentuk bulat dan tidak datar seperti lukisan kaca pada umumnya.
Gambar di atas adalah lukisan kaca yang pada waktu yang lalu dipamerkan di Kegiatan Lukisan Kaca bagi Generasi Muda Mudi di kota Cirebon. Tujuannya adalah untuk lebih mengembangkan Lukisan Kaca Cirebon.
Merupakan lukisan kaca yang biasanya ada di gedung-gedung atau rumah-rumah penduduk. Pelukis kaca menggunakan teknik yang dapat memberikan kesan yang indah dengan background warna warni bak langit terkena sinar matahari di sore hari.
Gambar lukisan kaca wayang yang sedang bertarung dengan ular. Lukisan yang seperti ini biasanya dipercaya dapat menjaga kekuatan jahat dan biasanya dipajang di pintu depan rumah.
Lukisan kaca bunga. Terlihat seperti nyata. Karena para pelukis kaca menggunakan teknik modern. Di mana seluruh objek digambar dengan ragam hias, hanya pada bagian background dibiarkan terbuka tanpa diisi cat.
Konon lukisan kaca ini berasal dari Cina yang dibawa para pedagang Cina ke wilayah Cirebon. Namun tidak diketahui secara pasti tentang sejarahnya.
Gambar disamping ini adalah salah satu upaya Pengembangan Lukisan Kaca Cirebon melalui Kegiatan Pelatihan Lukisan Kaca bagi generasi muda-mudi di Kota Cirebon pada tahun 2006 yang lalu. Lukisan Kaca telah dikenal sejak abad ke 17 ketika masa pemerintahan Panembahan Ratu di Cirebon, sebagai wujud media dakwah dalam penyebaran agama Islam saat itu.