Doyan mengunyah permen karet berlama-lama, sampai sudah tidak ada
rasanya lagi? Sebaiknya tinggalkan kebiasaan itu. Sebuah penelitian di
Inggris baru-baru ini menunjukka bahwa permen karet yang tak ada rasanya
dapat mengganggu memori otak jangka pendek. Kalau keseringan ya jadi
pelupa, alias otak mandul.
Dalam Jurnal Experimental Psychology, hasil penelitian di Cardiff University memuat serangkaian kesimpulan dan penyangkalan mitos yang selama ini berlaku.
Dalam Jurnal Experimental Psychology, hasil penelitian di Cardiff University memuat serangkaian kesimpulan dan penyangkalan mitos yang selama ini berlaku.
masshealthly.com
Sebelumnya, dipercaya mengunyah permen karet bisa membantu seseorang
meningkatkan daya ingat. Maka, penelitian yang dipimpin Michail Kozlov
mengadakan tes dengan mengundang relawan mengunyah permen karet.
Kelompok pertama mengunyah dengan keras sementara kelompok kedua mengunyah secara alami (biasa-biasa saja). Kedua kelompok tersebut diminta untuk mengingat urutan huruf yang sudah diacak saat asik mengunyah.
Kemudian pada tes kedua, semua relawan diminta mengunyah permen karet terus-menerus hingga hilang rasanya. Saat mengunyah, relawan dihadapkan pada urutan kata dan angka yang dihilangkan beberapa item-nya. Kemudian mereka diminta mengambil item yang hilang dalam urutan tersebut.
Hasilnya, secara prosentase menunjukkan bahwa mengunyah memiliki efek buruk terhadap proses mengingat. Semakin hilang rasa dalam permen karet, semakin parah ingatan seseorang.
Kesimpulan yang ditulis para peneliti adalah, "Permen karet akan kehilangan rasa dalam beberapa menit, maka disarankan permen karet hanya baik dikunyah saat awal sebagai penambah kinerja selama rasanya (flavor) masih ada."
Kelompok pertama mengunyah dengan keras sementara kelompok kedua mengunyah secara alami (biasa-biasa saja). Kedua kelompok tersebut diminta untuk mengingat urutan huruf yang sudah diacak saat asik mengunyah.
Kemudian pada tes kedua, semua relawan diminta mengunyah permen karet terus-menerus hingga hilang rasanya. Saat mengunyah, relawan dihadapkan pada urutan kata dan angka yang dihilangkan beberapa item-nya. Kemudian mereka diminta mengambil item yang hilang dalam urutan tersebut.
Hasilnya, secara prosentase menunjukkan bahwa mengunyah memiliki efek buruk terhadap proses mengingat. Semakin hilang rasa dalam permen karet, semakin parah ingatan seseorang.
Kesimpulan yang ditulis para peneliti adalah, "Permen karet akan kehilangan rasa dalam beberapa menit, maka disarankan permen karet hanya baik dikunyah saat awal sebagai penambah kinerja selama rasanya (flavor) masih ada."