Kebanyakan nafas bau (atau “nafas busuk”, sebagaimana kata para dokter gigi) disebabkan oleh senyawa-senyawa yang mengandung belerang di mulut. Bagaimana senyawa itu bisa sampai ke situ? Dan mengapa masalah itu bertambah buruk di pagi hari?
Mikroorganisme-mikroorganisme dalam mulut tidak pandang bulu mengenai apa yang mereka makan. Mereka menyerang :
- Makanan yang tersisa di mulut.
- Plak.
- Air liur yang ditemukan di antara gigi, gusi dan lidah.
- Jaringan mati yang dilepaskan oleh mulut, gusi dan lidah.
Mikroorganisme tersebut mengubah makanan menjadi asam amino dan peptida, yang kemudian terurai menjadi senyawa-senyawa berbau belerang yang menusuk hidung.
Menggosok gigi membantu membebaskan mulut dari sumber-sumber makanan mikroorganisme itu. Tetapi pertahanan yang terbaik adalah aliran air liur yang teratur, jenis aliran yang Anda peroleh dengan berbicara, mengunyah, atau menelan. Hal-hal itu tentunya hanya kita lakukan disaat terjaga.
Menghilangkan lubang gigi bukanlah satu-satunya alasan untuk membersihkan gigi dengan benang gigi. Semakin lama partikel makanan berada di dalam mulut, semakin busuk nafas yang dihasilkan. Jadi, waktu enam hingga delapan jam tidur merupakan waktu pembiakan bakteri yang sempurna dan merupakan ancaman bagi bebagai hidung yang peka di mana saja.
Nah, mulai sekarang, rajin-rajinlah merawat gigi. Menggosok gigi secara teratur tentunya bisa mengurangi bau mulut. Ilmu tentang bau mulut ini saya dapatkan di buku yang berjudul “Mengapa Hidung Anjing Basah?”. Semoga bermanfaat.